Advertisement

Viral Ada Kampung Mati di Guwosari Bantul, Ini Komentar Lurah

Jumali
Senin, 08 Juli 2024 - 22:47 WIB
Maya Herawati
Viral Ada Kampung Mati di Guwosari Bantul, Ini Komentar Lurah Salah satu rumah di Kalurahan Guwosari, Pajangan yang telah ditinggalkan penghuninya karena sudah mendapatkan uang pembebasan dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin (8/7/2024) sore - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Lurah Guwosari, Pajangan, Bantul Masduki Rahmat angkat bicara terkait dengan viralnya video di media sosial TikTok, yang mengatakan di wilayahnya ada kampung mati.

Ia memastikan rumah-rumah yang ditinggalkan dalam video tersebut adalah rumah milik warga yang telah mendapatkan uang pembebasan lahan untuk pembangunan kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Advertisement

"Jadi video yang beredar itu adalah rumah yang telah dibebaskan dari kawasan pengembangan kampus 2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta," katanya, Senin (8/7/2024).

Menurut Masduki, lahan yang dibebaskan untuk kawasan pembangunan kampus 2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta seluas 73 hektare dan berada di tiga dusun yang berbeda. Selain masuk Dusun Pringgading, ada juga yang masuk Dusun Watugedug dan Dusun Kembangputihan.

"Untuk rumah yang ditinggalkan karena sudah dibebaskan ada sekitar 15 rumah," terang Masduki.

Lebih lanjut Masduki mengatakan rumah yang dibebaskan tersebut rata-rata sudah terbayar sejak 2016.

Untuk pembebasan lahan sendiri, kata Masduki, sudah dimulai sejak 2015. Di mana pada 2015 ada 118 bidang tanah yang telah dibebaskan. "Setelah itu berlanjut pembebasan lahan hingga 2021," kata Masduki.

BACA JUGA: Ekskavasi Rampung, Lokasi Arca Ganesha di Mlati Dipastikan Bukan Situs

Pembangunan Kampus

Meski telah dikosongkan oleh para pemilik rumah, sampai saat ini Masduki mengaku belum tahu mengenai kapan pelaksanaan pembangunan kampus 2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Untuk saat ini, kata Masduki, hanya ada beberapa rumah terlihat terawat, karena digunakan oleh pihak UIN Sunan Kalijaga sebagai kantor, dan lokasinya berada di Dusun Pringgading.

"Itu pun hanya satu dua rumah digunakan untuk kantor sementara dan sekretariat kampus 2. Untuk yang viral di video itu di Padukuhan Watugedug," katanya.

Oleh karena itu, Masduki mengaku jika dikatakan sebagai kampung mati, hal itu tidak benar. Sebab, warga yang meninggalkan rumah di area tersebut karena memang harus pindah setelah tanah mereka dibeli oleh pihak UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk dijadikan kampus 2.
"Sekarang beberapa pemiliknya juga sudah membangun rumah baru di sekitar lokasi," ucapnya.

Sebelumnya, akun TikTok @BANGKUKOSONG TV mengunggah sebuah video dengan narasi suasana perkampungan tanpa penghuni dan disebut sebagai desa mati. Unggahan itu bahkan telah dilihat sebanyak 71.700 kali dan mendapat 1.187 komentar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ini Pesan Sandiaga Uno untuk Menparekraf Baru di Kabinet Prabowo-Gibran

News
| Minggu, 06 Oktober 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Jogja lewat Diorama

Wisata
| Rabu, 02 Oktober 2024, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement