Advertisement

Promo November

Target Pembentukan 20 Kampung Iklim di Kulonprogo Meleset

Triyo Handoko
Senin, 08 Juli 2024 - 22:17 WIB
Maya Herawati
Target Pembentukan 20 Kampung Iklim di Kulonprogo Meleset Upaya pendampingan pelestarian lingkungan kepada komunitas warga oleh DLH Kulonprogo dalam mendorong perluasan Proklim di wilayahnya. Dok Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menargetkan ada 20 kampung iklim dalam Program Kampung Iklim (proklim) di Kulonprogo. Namun, sampai saat ini di bumi Binangun baru membentuk delapan proklim. 

Kekurangan ini terus diupayakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulonprogo dengan mendampingi sejumlah kalurahan dalam upaya pelestarian lingkungan.

Advertisement

Delapan proklim yang sudah terbentuk masing-masing berada di Kalurahan Margosari dan Sendangsari di Kapanewon Pengasih; Kalurahan Purwosari dan Jatimulyo di Kapanewon Girimulyo; serta Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo. Selanjutnya di Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates; Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang; dan Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Pengasih.

Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kulonprogo, Tristijanti, menjelaskan proklim mesti datang dari permohonan kelompok warga yang bertanggung jawab melestarikan lingkungan secara berkelanjutan. "Bukan kami yang membentuk, tetapi memang inisiatif kelompok warga, sehingga kami juga terus berupaya mendampingi agar peran warga dalam pelestarian lingkungan ini dapat berkelanjutan dan kuat sehingga mampu mengusulkan diri jadi proklim," katanya saat dikonfirmasi, Senin (8/7/2024).

BACA JUGA: Kena Stroke, Satu Jemaah Haji Asal Gunungkidul Ditinggal di Jeddah

Tristijanti menerangkan, proklim mendorong upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di antaranya terdapat program konservasi energi, pengelolaan sampah, ketahanan pangan, hingga pengelolaan ruang terbuka hijau. Proses pendampingan kelompok warga yang tergabung dalam proklim dilakukan oleh berbagai instansi.

Program ketahanan pangan, misalnya, akan didampingi Dinas Pertanian dan Pangan. Sementara, program pengelolaan sampah didampingi Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman.

Kekurangan 12 proklim ini, menurut Tristijanti, terus diupayakannya dengan memberikan pembinaan terhadap komunitas warga, seperti kelompok tani hutan (KTH) di Kulonprogo. "Terbaru, kamu mendampingi dan membantu 11 KTH dalam upaya konservasi air," katanya.

Catatan DLH Kulonprogo menunjukkan, delapan proklim di wilayahnya juga sudah berstatus tingkat provinsi, seperti proklim di Pedukuhan Kembang, Kalurahan Margosari, Kapanewon Pengasih, yang sudah tercatat sebagai kampung hijau tingkat DIY. "Upaya meningkatkan kapasitas proklim yang ada juga terus kami lakukan, terutama dengan koordinasi dan kolaborasi bersama dinas lain dalam pendampingan," kata Tristijanti.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Jogjapolitan | 5 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Motifnya

News
| Minggu, 24 November 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement