BEDAH BUKU: Warga Balecatur Diajak Berperan Mencegah Stunting
Advertisement
SLEMAN—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY bersama dengan DPRD DIY menggelar acara bedah buku di Masjid Nurul Hidayah di Pedukuhan Perengdawe, Kalurahan Balecatur, Kapanewon Gamping, Sleman, Rabu (10/7/2024). Buku yang dibedah berjudul Stunting di Indonesia Analysis dan Pencegahan.
Ketua Tim Bedah Buku DPAD DIY, Sri Wahyudi, mengatakan kegiatan bedah buku dilaksanakan di seluruh kabupaten dan kota di DIY. Langkah ini sebagai upaya mempertahankan DIY sebagai provinsi dengan predikat gemar membaca tertinggi se-Indonesia.
Advertisement
“Predikat ini harus dipertahankan karena sudah dua tahun secara beruntun DIY mendapatkan predikat tingkat membaca terbaik di Indonesia. Tidak hanya mempertahankan, tetapi juga bisa ditingkatkan, salah satunya melalui program bedah buku ini,” kata Wahyudi di sela-sela kegiatan bedah, Rabu.
Dia menjelaskan, untuk tema di setiap lokasi bedah buku berbeda-beda. Adapun pelaksanaan kali ini membedah buku yang berjudul Stunting di Indonesia Analysis dan Pencegahan. “Untuk membahasnya, tidak hanya menghadirkan anggota DPRD DIY sebagai mitra kerja, tetapi juga penulis buku langsung untuk membedah tentang isi buku yang ditulis,” katanya.
Wahyudi berharap tema yang diangkat ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat khususnya untuk ikut berperan dalam upaya pencegahan stunting di wilayah masing-masing. “Jadi tidak hanya meningkatkan minat baca, tapi juga memberikan manfaat bagi pesertanya,” katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai. Menurut dia, kerja sama dengan DPAD DIY ini untuk meningkatkan minat baca di masyarakat. “Budaya membaca harus terus ditingkatkan karena baik untuk menambah pengetahuan dan wawasan,” katanya.
Di sisi lain, apa yang ditulis dalam buku bisa dipertanggungjawabkan karena ada penulisnya dan penyusunannya telah melalui kajian ilmiah. Hal ini berbeda dengan tulisan yang ada di media sosial yang terkadang sulit dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Untuk tema, Anton mengakui permasalahan stunting menjadi topik yang saat ini gencar ditangani oleh pemerintah. Stunting, menurut Anton, bukan hanya perkara gizi anak setelah lahir, tetapi dimulai saat bayi masih berada di dalam kandungan.
Selain itu, upaya pencegahan tidak hanya dibebankan ke perempuan yang memiliki tugas mengandung, menyusui, dan sebagainya.
Namun, harus ada kerja sama yang baik agar anak yang dilahirkan menjadi bayi yang sehat dan tumbuh normal. “Jadi semua punya peran.
Saya berharap buku yang diberikan ini bisa dibaca dan menjadi panduan kepada warga untuk ikut berperan dalam pencegahan stunting,” katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Temui Pemerintah Arab Saudi, Menteri Agama Bahas Haji 2025
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ketua DPP PDIP Esti Wijayati Sebut Rekam Jejak Hasto-Wawan Baik, Yakin Menangkan Pilkada
- Eko Suwanto Sebut Cawali Jogja Hasto Wardoyo Punya Semangat Melayani Rakyat & Anti Korupsi
- Keluarga Matahari 1912 Dukung Pasangan Agung-Ambar di Pilkada Kulonprogo
- Kejati DIY Ungkap Belum Ada Persiapan Khusus untuk Pemindahan Terpidana Mati Mary Jane
- Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Jogja Berpatroli Cegah Praktik Politik Uang
Advertisement
Advertisement