Advertisement

Promo November

Sekelompok Mahasiswa Ini Bikin Masker Wajah dari Limbah Tulang Ceker Ayam

Newswire
Minggu, 14 Juli 2024 - 15:07 WIB
Sunartono
Sekelompok Mahasiswa Ini Bikin Masker Wajah dari Limbah Tulang Ceker Ayam Foto ilustrasi pembuatan masker. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemanfaatan limbah diubah menjadi barang bernilai ekonomi saat ini banyak dilakukan. Sejumlah mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan berhasil mengubah limbah ceker ayam menjadi bernilai ekonomi berupa masker wajah atau produk kecantikan.

Diberi nama Clawbone Mask, merupakan masker wajah yang bahan dasarnya menggunakan pemanfaatan limbah tulang ceker ayam, tepung beras dan ekstrak kulit kayu secang. Masker ini mengandung kolagen yang terdapat pada tulang ceker ayam dan ekstrak brazilin dari kulit kayu secang. Manfaat masker sebagai antioksidan, anti acne dan anti aging. Selain itu, berguna juga untuk peremajaan kulit.

Advertisement

BACA JUGA : Meresahkan! Vandalisme di Malioboro Jogja Kian Menggila, 10 Toko Jadi Objek Coret-coret

Inovasi ini dibuat oleh sejumlah mahasiswa terdiri atas Tsabitah Hanun Nur Afifah dan Faiza Fatih Izzana dari prodi Bisnis Jasa dan Makanan, Fayyadl Faisal dari prodi Sastra Inggris, Gita Novita Ramdani dan Vivi Ikromatun Nisa' dari prodi Kesehatan Masyarakat dengan dibimbing oleh Retnosyari Septiyani.

"Inovasi ini diciptakan dengan tujuan mengoptimalkan pemanfaatan limbah ceker ayam dan kayu secang, menjadi pionir masker wajah dari tulang ceker ayam. Bisa menjadi terobosan baru kosmetik kolagen ceker ayam dengan harga yang bersaing di pasaran dan memasarkan produk Clawbone Mask ke seluruh wilayah di dalam negeri maupun luar negeri," kata Tsabitah Hanun Nur Afifah sebagaimana dikutip website UAD.

Para mahasiswa ini berusaha untuk menjadikan produk penelitian itu ke arah profit dengan melakukan pemasaran secara masif di medsos, marketplace dan sejumlah event. Ia berharap inovasi tersebut mengurangi limbah tulang ceker ayam serta melakukan pemanfaatan kayu secang karena belum banyak yang mengetahui khasiatnya.

"Selain itu banyak yang melakukan kerja sama, seperti dengan rumah potong ayam, produsen olahan ceket tanpa tulang dan lain-lain," kata Retnosyari Septiyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement