Advertisement

Coklit Pilkada Kulonprogo Capai 90 Persen, 2 Pantarlih Telat Dilantik Tak Jadi Kendala

Triyo Handoko
Minggu, 14 Juli 2024 - 16:27 WIB
Sunartono
Coklit Pilkada Kulonprogo Capai 90 Persen, 2 Pantarlih Telat Dilantik Tak Jadi Kendala Proses Coklit yang dilakukan Pantarlih di Kapaneown Panjatan dimana diakhiri dengan menempel stiker tanda sudah terdapat sebagai pemilih. Dok KPU Kulonprogo

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Penelitian dan pencocokan (Coklit) data pemilih pada Pilkada Kulonprogo 2024 sudah mencapai 90% dari total pemilih. Terdapat tantangan mundur dan terlambatnya pelantikan sejumlah petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) dalam proses Coklit ini.

Ketua KPU Kulonprogo, Budi Priyana menjelaskan pihaknya juga turut memetakan proses Coklit di seluruh kapanewon di wilayahnya. Kapanewon Nanggulan jadi yang paling banyak capian Cokli hingga akhir minggu kedua masa kerja Pantarlih dengan capaian 96,6% meliputi 23.633 pemilih sudah dilakukan Coklit datanya dari 24.466 pemilih, sehingga pencocokan hanya kurang 844 orang.

BACA JUGA : Pilkada 2024: Coklit Data Pemilih di Kulonprogo Capai 96,4 Persen

Advertisement

Sementara Kapanewon Wates jadi yang paling kecil tingkat Coklitnya dimana sudah tercapai 90,2% yang sudah mencakup 35.697 pemilih dari total 38.472 orang. "Proses Coklit berjalan lancar, kendala yang ada hanya terkait penjadwalan proses Coklit dengan pemilih karena sebagian besar pekerja sehingga mesti mengikuti waktu luangnya," jelas Budi pada Minggu (14/7/2024).

Budi menerangkan tantangan lain dalam proses Coklit untuk Pilkada 2024 ini adalah pembuktian dalam perubahan data. Seperti pencoretan pemilih karena meninggal dunia, maka mesti dibuktikan dengan surat kematian dimana kadang tidak ditemukan dokumen tersebut.

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kulonprogo, Aris Zurkhasanah menjelaskan tantangan lain adalah mundurnya pelantikan dua Pantarlih yang semuanya dari Kapanewon Kalibawang. Sebab mundurnya pelantikan dua petugas Coklit ini lantaran kendala komunikasi dimana undangan yang disampaikan tak diterima sesuai waktunya karena terhambat jaringan internet.

BACA JUGA : Pilkada 2024, Coklit di Kota Jogja Rampung 70 Persen Lebih

"Kami kirim pesan WhatsApp untuk menyampaikan undangan pelantikan tapi baru diterima beberapa hari kemudian, ternyata juga ada kesibukan dari petugas yang akan dilantik itu," kata Aris.

Kendala pelantikan dua Pantarlih itu dapat diatasi, jelas Aris, dimana satu petugas mengundurkan diri karena memang kesibukannya lalu dilakukan penggantian. "Setelah diganti, lalu kami lantik selang hari berikutnya tapi tidak menyebabkan kendala, semuanya lancar dan target Coklit dapat dicapai," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement