Advertisement

Promo November

Kustini dan Harda Berebut Rekomendasi PKS untuk Maju di Pilkada Sleman

David Kurniawan
Senin, 15 Juli 2024 - 15:57 WIB
Ujang Hasanudin
Kustini dan Harda Berebut Rekomendasi PKS untuk Maju di Pilkada Sleman Ilustrasi Pilkada / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Bursa calon kepala daerah dalam pilkada Sleman masih sangat terbuka. Pasalnya, hingga saat ini belum semua partai memberikan rekomendasi atau surat tugas kepada bakal calon yang akan diusung.

Salah satunya terlihat di internal DPD PKS Sleman karena hingga sekarang belum ada kepastian kandidat yang diusung. Malahan, pengurus di Sleman diultimatum oleh DPP untuk segera menentukan bakal calon wakil bupati hingga akhir Juli ini.

Advertisement

Ketua DPD PKS Sleman, Indra Gumilar mengatakan, kontestasi masih sangat terbuka. Pasalnya, hingga sekarang bakal calon yang diusulkan baru sebatas calon bupati.

Kedua nama yang bersaing mendapatkan rekomendasi adalah Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan mantan Sekretaris Daerah Sleman, Harda Kiswaya. Namun demikian, ia mengakui, rekomendasi dari DPP yang berbentuk Surat Keputusan belum bisa keluar karena surat tersebut nantinya berisi tentang pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati.

“Jadi memang berpasangan saat rekom keluar. Sekarang, kami diminta DPP hingga akhir bulan ini guna memperjelas siapa bakal calon bupati yang akan diusulkan,” katanya.

BACA JUGA: Pilkada Sleman: Koalisi Bergantung pada Bakal Calon yang Diusung

Menurut dia, untuk bakal calon wakil bupati tidak bisa diputuskan sendiri. Pasalnya, DPD PKS Sleman sudah tergabung dalam Koalisi Sleman Bersatu (KSB) sehingga keputusan siap yang diusulkan harus dikomunikasikan dengan mitra koalisi.

“Masih proses dan calonnya juga masih cair,” katanya.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sleman, Gustan Ganda mengatakan, hingga saat ini rekomendasi terkait bakal calon yang diusung belum turun. Oleh karenanya, pengurus di Sleman masih menunggu keputusan dari DPP terkait dengan siapa yang akan diusung dalam pilkada.

“Rekomendasi belum turun sampai saat ini,” katanya.

Belum adanya rekomendasi juga berdampak terhadap upaya membangun mitra koalisi. Gustan mengatakan, masih menunggu surat dari DPP untuk dasar komunikasi secara resmi dengan partai lain. “Intinya masih nunggu arahan dari pusat. Yang jelas bursa calon sudah kami sampaikan melalui penjaringan yang dilakukan beberapa waktu lalu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada

News
| Minggu, 24 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement