Advertisement
Kustini dan Harda Berebut Rekomendasi PKS untuk Maju di Pilkada Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Bursa calon kepala daerah dalam pilkada Sleman masih sangat terbuka. Pasalnya, hingga saat ini belum semua partai memberikan rekomendasi atau surat tugas kepada bakal calon yang akan diusung.
Salah satunya terlihat di internal DPD PKS Sleman karena hingga sekarang belum ada kepastian kandidat yang diusung. Malahan, pengurus di Sleman diultimatum oleh DPP untuk segera menentukan bakal calon wakil bupati hingga akhir Juli ini.
Advertisement
Ketua DPD PKS Sleman, Indra Gumilar mengatakan, kontestasi masih sangat terbuka. Pasalnya, hingga sekarang bakal calon yang diusulkan baru sebatas calon bupati.
Kedua nama yang bersaing mendapatkan rekomendasi adalah Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan mantan Sekretaris Daerah Sleman, Harda Kiswaya. Namun demikian, ia mengakui, rekomendasi dari DPP yang berbentuk Surat Keputusan belum bisa keluar karena surat tersebut nantinya berisi tentang pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati.
“Jadi memang berpasangan saat rekom keluar. Sekarang, kami diminta DPP hingga akhir bulan ini guna memperjelas siapa bakal calon bupati yang akan diusulkan,” katanya.
BACA JUGA: Pilkada Sleman: Koalisi Bergantung pada Bakal Calon yang Diusung
Menurut dia, untuk bakal calon wakil bupati tidak bisa diputuskan sendiri. Pasalnya, DPD PKS Sleman sudah tergabung dalam Koalisi Sleman Bersatu (KSB) sehingga keputusan siap yang diusulkan harus dikomunikasikan dengan mitra koalisi.
“Masih proses dan calonnya juga masih cair,” katanya.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sleman, Gustan Ganda mengatakan, hingga saat ini rekomendasi terkait bakal calon yang diusung belum turun. Oleh karenanya, pengurus di Sleman masih menunggu keputusan dari DPP terkait dengan siapa yang akan diusung dalam pilkada.
“Rekomendasi belum turun sampai saat ini,” katanya.
Belum adanya rekomendasi juga berdampak terhadap upaya membangun mitra koalisi. Gustan mengatakan, masih menunggu surat dari DPP untuk dasar komunikasi secara resmi dengan partai lain. “Intinya masih nunggu arahan dari pusat. Yang jelas bursa calon sudah kami sampaikan melalui penjaringan yang dilakukan beberapa waktu lalu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement