Advertisement
YPA-MDR Panen Perdana Melon Hidroponik dan Serahkan Rumah Tanam di SMKN Pandak
Advertisement
BANTUL—Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim (YPA-MDR) menyerahkan Hydroponic Melon Green House (rumah tanam) dan panen perdana melon hidroponik di SMKN 1 Pandak, Kabupaten Bantul, Jumat (19/7/2024) pagi.
Ketua Pengurus YPA-MDR Gunawan Salim mengatakan, jika SMKN 1 Pandak adalah satu dari 152 sekolah negeri yang dibina oleh pihaknya. Dari jumlah tersebut, sudah ada 58 sekolah yang telah mendapatkan bantuan rumah tanam.
Advertisement
"Namun dari jumlah tersebut, hanya di SMKN 1 Pandak yang benar-benar dalam bentuk konsep hydroponic greenhouse. Sebab, 57 sekolah lain yang mendapatkan greenhouse masih untuk budi daya sayuran. Hanya di SMKN 1 Pandak yang dimanfaatkan untuk budidaya buah-buahan," kata Gunawan.
Untuk itu, kata Gunawan, budi daya melon hidroponik adalah solusi modern untuk menghadapi tantangan dan peluang dunia pertanian di masa depan.
Selain itu, lewat budidaya tersebut juga melatih siswa di sekolah binaan untuk menjadi generasi cerdas inovatif dan kreatif dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan. "Juga untuk mendukung eduwisata di SMKN 1 Pandak," katanya.
Menurut dia, budi daya melon hidroponik di SMKN 1 Pandak berbeda dengan tempat lain. Di mana, melon yang dibudidayakan adalah jenis sweet hami.
YPA-MDR telah memberikan pelatihan budi daya melon dengan metode penanaman hidroponik kepada para guru binaan dan siswa. Alhasil, Melalui budi daya yang memaksimalkan greenhouse, membuat hasil panen dari hami melon lebih maksimal.
"SMKN 1 Pandak menghasilkan 1.038 buah melon dari 1.200 bibit tanaman dengan berat yang bervariasi. Program budi daya melon ini ikut mendukung dalam SMKN 1 Pandak memperoleh SK Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)," ungkapnya.
BACA JUGA: Pembangunan TPSS di Puncak Bucu Dihentikan, DLH Minta Jaminan Keamanan
Kepala Sekolah SMKN 1 Pandak, Meiyun Wihadiyati mengungkapkan, sekolahnya memiliki sejumlah jurusan seperti Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian (APHP), Agribisnis Tanaman dengan Konsentrasi Keahlian Pangan dan Hortikultura (ATPH) dan Agribisnis Pebenihan Tanaman (APT), Agribisnis Ternak dengan Konsentrasi Keahlian Agribisnis Ternak Unggas (ATU) dan Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR), dan Busana.
"Dan, kami telah menerapkan konsep keberlangsungan. Seperti melon yang dipanen ini, nantinya untuk grade A dan B akan dijual. Lalu sisanya, akan dimanfaatkan oleh jurusan lainnya, seperti jurusan peternakan," terangnya.
Selain mendapatkan bantuan berupa green house untuk budidaya melon, Meiyun juga mendapatkan bantuan renovasi Green House Anggrek dari YPA-MDR. Di mana, renovasi tersebut dalam bentuk perbaikan atap dan paranet yang bertujuan untuk mengoptimalkan hasil produksi anggrek.
"Ke depan, kami berharap bentuk kerja sama ini akan terus berkelanjutan," kata Meiyun.
Direktur SMK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Wardhani Sugiyanto mengungkapkan jika program YPA-MDR telah selaras dengan visi dan misi dari Kemendikbudristek untuk melahirkan wirausahawan dari lulusan SMK.
"Ke depan, kami berharap agar SMK lainnya juga bisa meniru langkah dari SMKN 1 Pandak dalam usaha melahirkan wirausahawan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Warisan Budaya Kabupaten Blora Jadi Kekayaan Intelektual Komunal, Ini Daftarnya
- Angkat Seni dan Budaya, Festival Candi Kembar Klaten Dimeriahkan Kirab Gunungan
- Diduga Korsleting, Mobil Sarat Penumpang Hangus Terbakar di Tol Boyolali
- Seru Banget! Bupati Blora Arief Rohman Menari Tayub Bareng 3.000 Penari
Berita Pilihan
Advertisement
Harga Avtur di Indonesia Tertinggi se Asean, Bos AirAsia: 28 Persen Lebih Mahal dari Malaysia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan Gempa Megatrust Tidak Berdampak ke Bantul
- Keluyuran Bawa Pistol Mainan, Tiga Remaja Asal Sleman Ditangkap di Bantul
- Polres Bantul Ajak Warga Berantas Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba
- Sleman Belum Punya Warisan Budaya di Bidang Kuliner
- Buka Acara Puncak Lomba Batik Sawit Nasional 2024, PJ Wali Kota Yogyakarta: Batik Sawit Luar Biasa dan Siap Mendunia
Advertisement
Advertisement