Menparekraf Harapkan Desa Wisata Krebet Bantul Naik Kelas dan Susul Desa Nglanggeran
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap Desa Wisata Krebet di Pajangan, Bantul, mampu mengikuti langkah dari Desa Nglanggeran, Gunungkidul naik kelas dunia.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Sandiaga saat menyerahkan penghargaan kepada Desa Krebet yang masuk dalam daftar 50 Desa Terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, di Desa Krebet, Pajangan, Bantul, Sabtu (20/7/2024) siang.
Advertisement
BACA JUGA: Dinas Pariwisata Bantul Siapkan Banyak Event untuk Sedot Wisatawan, Ini Daftarnya
Menurut Sandiaga, Desa Wisata Krebet sangat mempesona, utamanya dalam hal ekonomi kreatif dan budaya yang njawani. Dan, Sandiaga menyatakan jika dirinya pernah ke Desa Wisata Krebet pada 2021 lalu untuk melihat langsung terkait kerajinan batik tulis di desa tersebut.
"Dan, Kemenparekraf telah menjadikan produk kerajinan batik tulis disini menjadi souvenir dalam berbagai event internasional yang diselenggarakan di Indonesia. Mulai dari G20 sampai ASEAN Summit," karanya.
Menurut Sandiaga, keberhasilan Desa Krebet masuk dalam daftar 50 Desa Terbaik dalam ADWI 2024 tidak lepas dari kerja keras sejumlah pihak. Baik masyarakat dan mitra strategis telah bekerja keras dan menjadikan Desa Wisata Krebet maju sampai seperti saat ini.
Bahkan, berkat kerja keras dan kemajuannya, Sandiaga menilai Desa Wisata Krebet memiliki peluang besar untuk meraih juara nasional pada ADWI 2024.
“Dan, saya berharap anugerah ini menjadikan kelompok di Desa Wisata Krebet mampu membawa desanya ke tingkat dunia," katanya.
Dengan demikian, masih kata Sandiaga, nantinya, Desa Wisata Krebet mampu menyusul Desa Nglanggeran menjadi Desa Wisata terbaik kelas dunia.
Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengaku bangga karena Desa Wisata Krebet meraih prestasi nasional. Ia berharap prestasi ini membawa kebaikan untuk perkembangan masyarakat.
"Semoga ini menjadi pemicu agar meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan bisa mendapatkan prestasi tingkat nasional lainnya," harapnya.
Ketua Pengelola Desa Wisata Krebet, Agus Jati Kumara mengungkapkan, di Desa Wisata Krebet ada 300 kelompok yang fokus pada produk kerajinan batik kayu dan wayang. Selain itu, saat ini pihaknya tengah mengembangkan wisata atraksi dengan menyediakan 100 unit kendaraan untuk off road.
"Dan, kami berharap ini akan mampu meningkatkan pemberdayaan dan kian meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kritisi Anggaran Pemkot Jogja Terkait Penanganan Sampah, Dewan : Terlalu Njagakke Pusat
- Empat Pelaku Penganiayaan di Jambusari Sleman Masih Diburu Polisi
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
Advertisement
Advertisement