Restorasi Gumuk Pasir Parangtritis, Sekda Bantul : Tak Ada Kendala Terkait Pembiayaan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul memastikan tidak ada kendala pembiayaan untuk realisasi awal rencana restorasi kawasan Gumuk Pasir Parangtritis untuk mendukung Geopark Nasional.
Hal ini menyusul telah dianggarkannya kegiatan pemasangan papan informasi, pemasangan pathok deliniasi, serta penebangan vegetasi yang menghalangi lorong angin sebagai tahapan awal rencana restorasi pada APBD Perubahan 2024.
Advertisement
BACA JUGA: Wujudkan Geopark Jogja Lestari dan Murakabi, Ini yang Dilakukan Pemkab Sleman
"Ada di perubahan [APBD Perubahan 2024]. Besarannya berapa, saya lupa detail angkanya. Yang jelas kami tetap alokasikan setiap tahapan yang ada. Apalagi kami sudah susun rencana aksinya," kata Sekda Bantul Agus Budi Raharja, Kamis (25/7/2024).
Menurut Agus, saat ini kondisi Gumuk Pasir Parangtritis menunjukkan adanya penurunan luasan dan ketinggian gumuk pasir. Luas keseluruhan Gumuk Pasir di kawasan Pantai Parangtritis Bantul saat ini adalah 412,8 hektare, yang terdiri zona inti seluas 141,10 hektare, kemudian zona penyangga di bagian barat seluas 176,43 hektare, dan zona penyangga di bagian timur seluas 95,27 hektare.
Di samping itu, terdapat sejumlah masalah seperti aktivitaswisata motor, pertanian, perikanan, pemukiman liar, dan penambangan pasir yang mengancam kelestarian kawasan ini.
"Untuk itu kami sudah susun road map terkait dengan rencanarestorasi. Kemarin kami juga telah bertemu dengan tim penilai Geopark Nasional Kementerian ESDM RI. Setidaknya ada road map 5 tahun ke depan merestorasi zona inti seperti tahun1976-an," terang Agus.
Lebih lanjut Agus mengungkapkan, ke depan, di kawasan tersebut akan dikembangkan menjadi wisata premium. Sehingga semua tidak akan bisa masuk ke kawasan Gumuk Pasir Parangtritis. Oleh karena itu, Pemkab Bantul menargetkan lima tahun ke depan, khusus untuk kawasan zona inti bisa steril dari aktivitas.
"Lima tahun lagi kami optimistis bisa untuk pembersihan di zona inti. Tapi, jangan dibayangkan kondisinya akan langsung bisa dikembalikan seperti tahun 1976-an. Baru nanti kita evaluasi dan lakukan monitoring lanjutan," jelas Agus.
Menurut Agus, meski akan melakukan restorasi, namun Pemkab Bantul memastikan ada jaminan terkait dengan kelangsungan perekonomian masyarakat yang selama ini menggantungkan hidup dari pariwisata di kawasan tersebut. Masyarakat akan dilibatkan dalam restorasi Gumuk Pasir Parangtritis.
"Mereka akan kami tata. Saat restorasi ini jadi, mereka akan diikutkan guna mendapatkan perekonomiannya," ucap Agus.
BACA JUGA: 7 Lokasi Geopark Jogja di Wilayah Sleman, Rasakan Keindahannya
Salah satu pengusaha jip wisata di kawasan Gumuk Pasir Parangtritis Danang Dwi Ratmoko mengaku setuju terkait dengan rencana aksi dari Pemkab Bantul yang tahun ini akan melakukan restorasi Geopark Gumuk Pasir Parangtritis.
Sebagaimana diketahui kegiatan yang akan dilakukan Pemkab Bantul untuk restorasi awal yakni pemasangan papaninformasi, pemasangan pathok deliniasi, serta penebanganvegetasi yang menghalangi lorong angin dinilai para pengusaha jeep wisata sebagai langkah yang patut diapresiasi dan didukung.
Hanya saja, kata Danang, ia berharap ke depan, tetap bisa beraktivitas dan menjalankan usahanya di kawasan Gumuk Pasir Parangtritis. Sebab, selama ini ratusan pengusaha jip wisata menggantungkan hidup dari menjual jasa wisata jip di kawasan tersebut.
"Untuk tracknya nanti kami ngikut dari pemerintah. Yang terpenting, kami masih bisa tetap beraktivitas di sini," katanya.
Meski telah mengetahui terkait rencana restorasi Geopark Gumuk Pasir Parangtritis, namun Danang mengaku sampai saat ini belum mendapatkan informasi lanjutan dari Pemkab Bantul terkait teknis nantinya penataan. Ia berharap ada pertemuan yang dilakukan oleh Pemkab Bantul dengan para pengusaha untuk mencari jalan tengah agar penataan Gumuk Pasir Parangtritis bisa berjalan dan aktivitas dari pengusaha jip wisata bisa berjalan.
"Sejauh ini memang belum ada lanjutannya. Kami menunggu saja dari Pemkab nanti seperti apa," ucap Danang.
Panewu Kretek Cahya Widada mengatakan, di Keputusan Bupati Bantul No. 169/2024 dirinya dilibatkan dalam tim dan bertugas pada pemantauan dan evaluasi pelaksanaan restorasi Gumuk Pasir Barchan. Namun, kata Cahya, sampai saat inidirinya belum mengetahui kepastian kapan rencana aksi restorasi Geopark Gumuk Pasir Parangtritis.
"Terlebih kami kan hanya memfasilitasi. Soal teknis ada di Dinas dan Pemkab. Jika memang nantinya akan ada sosialisasi dan pertemuan dengan para pelaku wisata, serta pemotongan vegetasi, kami hanya bertugas memfasilitasi dan menjaga ketertiban wilayah," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Masuk Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Tidak Ada Lagi APK
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
- Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
- Senam Bersama dan Konser Musik Jadi Cara Heroe-Pena Gaet Suara Semua Kalangan
- Masa Tenang Pilkada 2024, Satpol PP Jogja Bidik 5.000 APK di Semua Wilayah
- InDrive Dorong Perubahan Sosial lewat Festival Film Alternativa
Advertisement
Advertisement