Advertisement
Belum 100 Persen Anak Terima Vaksin Polio, Dinkes Jogja Lakukan Sweeping

Advertisement
Harianjogja.com, UMBULHARJO—Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran pertama di Kota Jogja yang digelar mulai 23 Juli 2024 resmi selesai. Namun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mencatat vaksin polio belum 100 persen menyasar ke seluruh sasaran.
Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Jogja Endang Sri Rahayu menuturkan masih ada 2.300 anak yang belum divaksin polio. Sementara, total sasaran PIN Polio kali ini mencapai lebih dari 30 rihu anak. Endang menyebut ada sejumlah faktor yang menyebabkan sasaran PIN Polio tak menyentuh angka 100 persen.
Advertisement
BACA JUGA : Sudah Menyasar 31.252 Anak, Imunisasi Polio di Kulonprogo Diwarnai Penolakan Orang Tua
"Ada yang sakit, masuk kategori yang tidak boleh di imunisasi, serta kemungkinan orang tua tidak mengetahui tentang kegiatan PIN," ujarnya.
Endang menjelaskan, anak yang tak boleh divaksin adalah anak dengan penderita imunokompromise atau penurunan sistem imunitas tubuh. Anak dengan kanker dan penyakit epilepsi yang tidak terkontrol juga tak boleh divaksin. Di sisi lain, anak yang tak boleh divaksin ini tetap dihitung menjadi sasaran. Ini menjadikan capaian PIN Polio di Kota Jogja tak akan mencapai 100 persen.
"Target kami minimal 95 persen,” imbuhnya.
Endang memastikan pihaknya melakukan sweeping. Ini merupakan upaya untuk memastikan anak-anak yang belum divaksin, menerima vaksinasi polio. Sweeping dilakukan dengan mendatangi rumah anak yang disasar imunisasi. Cara ini ditempuh, mengingat vaksinasi dosis pertama menjadi syarat dosis kedua yang akan digulirkan mulai tanggal 6 Agustus mendatang. "Sweeping masih berlanjut,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie menuturkan penyakit polio tak lagi ada di DIY sejak 2015. Hingga saat ini tak ada kasus polio tercatat di DIY. Namun, tetap perlu diantisipasi. Sebab, DIY menjadi wilayah yang kerap dikunjungi wisatawan. Jika tak dilindungi dengan vaksinasi, dikhawatirkan virus polio akan menyebar di DIY.
BACA JUGA : Vaksinasi Polio di Sleman Sudah Terlaksana di Awal Tahun
"Maka Kemenkes mengambil sikap yang intinya adalah untuk melindungi agar tidak menjadi kejadian luar biasa (KLB)," imbuhnya.
Pembajun berharap orang tua bisa secara mandiri mencari informasi soal vaksin polio. Dia memastikan informasi telah tersebar luas di berbagai media sosial. Tenaga kesehatan di wilayah pun dipastikan siap melaksanakan PIN Polio. "Vaksin polio ini gratis dan jadi upaya untuk membantu menuju Indonesia Emas 2045," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pesawat Boeing 737 Japan Airlines Alami Gangguan Tekanan Udara, Mendadak Turun dari Ketinggian 26.000 Kaki
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Gelontorkan Rp1 Miliar untuk Perkuat Koperasi Desa Merah Putih
- Penataan Lempuyangan, Juru Bicara Warga Satu Rumah Sengketa Minta PT KAI Daop 6 Kantongi Surat Eksekusi
- Ubur-Ubur Mulai Jarang Terlihat di Pantai Gunungkidul, Pengunjung Tetap Diminta Waspada
- Jumlah Anak Tidak Sekolah Usia SMA di Kulonprogo Mencapai 329, Ini yang Akan Dilakukan Balai Dikmen
- Optimalisasi Penggunaan SIM Linmas Terus Didorong
Advertisement
Advertisement