3 Tahun Jalan Penghubung YIA-Borobudur Rusak Parah, Warga: Cuma Diukur-Ukur, Enggak Diperbaiki
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Jalan penghubung YIA-Borobudur di Kapanewon Kokap, tepatnya di Jl. Tegalsari-Klepu dalam kondisi rusak parah sejak lebih dari tiga tahun terakhir.Sejauh ini, pihak terkait yang bertanggung jawab memperbaiki hanya melakukan pengukuran-pengukuran saja tanpa tindak lanjutnya.
Warga Hargotirto, Kapanewon Kokap bahkan sudah mendesak berbagai pihak untuk segera memperbaikinya. Desakan itu dialamatkan ke Pemerintah Kalurhan Hargotirto, DPRD Kulonprogo, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo, hingga Pemda DIY.
Advertisement
Lurah Hargotirto, Tukiyo menjelaskan pada Minggu (4/8/2024) bahwa upayanya sudah maksimal berupa mengoordinasikan jalar rusak tersebut agar segera diperbaiki. Upaya lain seperti membangun sendiri dengan dana desa belum memungkinkan mengingat anggarannya terbatas.
Jalan yang rusak itu memiliki panjang 3,5 kilometer yang kondisinya berlubang hingga sebagian aspal terkelupas. Apalagi menghadapi musim penghujan yang berdasarkan pengalaman 2023 menyebabkan jalan becek, licin, dan rawan longsor.
Tukiyo menjelaskan jalan tersebut adalah akses utama warganya menuju pasar, sekolah, hingga kantor pemerintahan seperti Kantor Kapanewon Kokap. Jalan rusak ini juga terjadi di tiga kalurahan yaitu Hargotirto, Hargowilis, dan Hargomulyo.
BACA JUGA: Pemasangan Ratusan LPJU Kulonprogo Mulai Dikerjakan, Ditarget Rampung Agustus 2024
Hasil upaya koordinasi Pemerintah Kalurahan Hargotirto dengan pihak terkait, jelas Tukiyo, sudah membuahkan hasil berupa pengukuran yang dilakukan pada Juli lalu. "Pengukuran dari Pemda DIY sepertinya, tapi tidak tahu kelanjutannya lagi kapan dan seperti apa," terangnya.
Sementara itu Kepala Padukuhan Crangah, Ngatiran membenarkan Jl. Tegalsari-Klepu jadi akses utama warganya. "Tiap hari dilewati anak-anak sekolah, ibu-ibu yang jualan di Pasar Kokap juga lewat sana, itu akses utama warga kami, kalau dibiarkan rusak terus maka kami kesulitan," paparnya.
Ngatiran membenarkan adanya pengukuran di Jl. Tegalsari-Klepu itu tapi baginya hal itu bukan yang pertama. Setiap tahun sejak 2021 pengukuran terhadap jalan itu rutin dilakukan tapi hingga kini tidak ada tindak lanjutnya.
Perbaikan terhadap jalan tersebut saja terjadi pada sebelum Covid-19 lalu, jelas Ngatiran, sejak perbaikan itu tak ada lagi upaya serupa. "Akses jalan ini sangat penting bagi kami, sehingga yang kami perlukan itu tidak hanya perbaikan tambal sulam tapi juga rehabilitasi total agar tidak mudah rusak," ungkapnya.
Seorang warga Hargotirto, Anggit membenarkan pentingnya jalan tersebut. Tak hanya menghambat lalu lintas, kerusakan Jl. Tegalsari-Klepu menurutnya juga bisa meningkatkan kecelakaan di area tersebut.
Kecelakaan di jalan tersebut rentan terjadi, menurut Anggit, saat malam hari atau cuaca buruk. "Kami sangat berharap agar pihak terkait dapat mempertimbangkan dan memprioritaskan perbaikan jalan ini dalam waktu dekat. Perbaikan jalan akan sangat membantu meningkatkan kualitas hidup kami serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Keluarkan Api Setinggi 350 Meter
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
- Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
Advertisement
Advertisement