Advertisement
Sudah 17 Jam, Pemancing yang Tenggelam di Sungai Opak Belum Ditemukan
Tenggelam - Ilustrasi - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Seorang pemancing yang tenggelam di Sungai Opak pada Minggu (4/8/2024) siang, sekitar pukul 14.00 WIb hingga pagi ini, Senin (5/8/2024) belum juga ditemukan. Proses pencarian oleh tim SAR gabungan dilanjutkan.
Lokasi korban tenggelam dekat tempuran Sungai Bulus dan Opak, Pedukuhan Karangtalun, Karangtalun, Imogiri, Bantul. "Identitas korban belum diketahui, masih dalam proses pencarian," ujar Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Senin (5/8/2024) pagi.
Advertisement
Dia menyampaikan Polsek Jetis Bantul telah melakukan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait dugaan orang tenggelam tersebut.
Jeffry menjelaskan kejadian tersebut awalnya diketahui oleh dua orang saksi berinisial N, 54, warga Trirenggo, Bantul dan MT, 40, warga Srimartani, Piyungan, yang tengah memancing ikan di sebelah barat Sungai Opak yang berjarak sekitar 35 meter dari TKP. Kedua saksi tersebut mendengar suara orang berteriak minta tolong.
Lalu saat saksi melihat ke arah sumber suara, mereka melihat ada orang yang tengelam dan tidak muncul lagi. Kemudian kedua saksi memberitahukan kejadian tersebut kepada warga sekitar dan Bhabinkamtibmas serta Babinsa Canden.
"Sampai saat ini korban belum ditemukan," katanya.
Untuk memudahkan akses proses pencarian korban, maka lokasi Posko Tim SAR Gabungan didirikan di wilayah barat Sungai Opak di halaman rumah Ulu-ulu Canden. Melihat kondisi medan, menurutnya Posko Tim SAR tidak memungkinkan bila didirikan di wilayah Imogiri.
Lantaran korban belum ditemukan, roses pencarian korban pun dilanjutkan pada Senin (5/8/2024).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Padat Karya Jadi Wujud Pembangunan Berkeadilan
- Jadwal DAMRI Jogja ke YIA Kulonprogo Selasa 4 November 2025
- Seluruh Pantai di Gunungkidul Rawan Abrasi, Begini Kajiannya
- Regulasi Pelarangan Konsumsi Daging Anjing DIY Masih di Tahap Awal
- Mortir Peninggalan Perang Dunia II Ditemukan di Cokrodiningratan Jogja
Advertisement
Advertisement




