Advertisement

Promo Desember

Dinkes Bantul Minta Kalurahan Alokasikan Anggaran Pemberian Makanan Tambahan untuk Anak Stunting

Stefani Yulindriani Ria S. R
Selasa, 06 Agustus 2024 - 17:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Dinkes Bantul Minta Kalurahan Alokasikan Anggaran Pemberian Makanan Tambahan untuk Anak Stunting Ilustrasi anak/anak mengukur tinggi badan. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul tidak memiliki anggaran penyediaan makanan untuk anak stunting. Dinkes Bantul mendorong setiap kalurahan mengalokasikan dana desa untuk penanganan stunting.

Dinkes Bantul mencatat jumlah anak stunting tahun 2023 mencapai 2.863 orang. Sementara jumlah anak stunting tahun 2022 mencapai 3.001 orang.

Advertisement

Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Bantul Siti Marlina menyampaikan selama ini pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak stunting dialokasikan dari dana desa, swadaya desa dan masyarakat. 

"Dinkes Bantul tidak ada [anggaran] penanganan stunting," ujarnya, Selasa (6/8/2024).

BACA JUGA: Meski Berat, Kemenkes Optimistias Target Penurunan Stunting 14 Persen Tercapai Tahun Ini

Dia menuturkan Dinkes Bantul hanya mengalokasikan anggaran PMT bagi penanganan anak dengan gizi buruk. Oleh karenanya, setiap kalurahan saat ini telah mengalokasikan anggaran dana desa untuk penanganan stunting. 

"Dari kelurahan ada yang mengalokasikan anggaran sesuai tata cara [kebutuhan gizi untuk anak stunting] yang ditetapkan puskesmas, dalam bentuk pemberian makanan lokal yang sudah matang," ujarnya.

Dia menuturkan setiap kalurahan kebijakannya berbeda dalam penanganan stunting, ada beberapa kalurahan yang memiliki kebijakan PMT hingga 90 hari. 

"Pemberian PMT jangka panjang sangat mungkin. Disini dibutuhkan peran orang tua memberikan asupan makanan bergizi [kepada anak stunting] dalam jumlah yang cukup," katanya.

Selain itu, menurutnya ada pula kerjasama dengan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk penanganan stunting dalam bentuk desa binaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sekda Kota Semarang Diperiksa KPK Terkait Dugaan Pungutan kepada Pegawai

News
| Sabtu, 21 Desember 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement