Advertisement

Bantul Berkomitmen Tekan Angka Stunting dengan TPPS

Kiki Luqman
Jum'at, 28 November 2025 - 12:17 WIB
Sunartono
Bantul Berkomitmen Tekan Angka Stunting dengan TPPS Ilustrasi anak/anak mengukur tinggi badan. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten Bantul kembali menegaskan komitmennya dalam menurunkan angka stunting, mengingat persoalan ini masih menjadi hambatan besar dalam meningkatkan kualitas generasi muda.

Dampaknya tidak hanya tampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berpengaruh pada kemampuan berpikir, produktivitas di masa mendatang, hingga mutu sumber daya manusia.

Advertisement

“Percepatan penurunan stunting menjadi agenda prioritas yang memerlukan kerja terpadu lintas sektor, dari tingkat kabupaten hingga kalurahan. Pengukuhan TPPS hari ini merupakan langkah penting untuk memperkuat koordinasi, konvergensi program, dan efektivitas intervensi,” ujar Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta saat mengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Ruang Mandala Saba Madya, Kamis (27/11/2025).

Aris menjelaskan keberadaan TPPS dirancang untuk memastikan seluruh proses penanganan stunting mulai perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi dapat dijalankan dengan lebih konsisten dan terukur.

"Keberhasilan penurunan stunting tidak hanya ditentukan oleh program yang baik, tetapi juga oleh komitmen dan kolaborasi semua pihak. Diperlukan integrasi data, sinergi antarperangkat daerah, dan komponen lainnya. Tingkat akar rumput juga tak kalah penting karena mereka lah garda depan dalam pendampingan keluarga berisiko stunting,” katanya.

Selain pengukuhan TPPS, Pemkab Bantul juga mempercepat pelaksanaan sejumlah program Quick Wins sebagai intervensi cepat yang ditujukan langsung kepada keluarga dan kelompok berisiko stunting. Program ini menjadi strategi awal yang menarget hasil konkret di lapangan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Bantul, Ninik Istitarini, menjelaskan bahwa Quick Wins terdiri dari lima program prioritas, yaitu Genting (gerakan orang tua asuh cegah stunting), Tamasya (taman asuh sayang anak), Gati (gerakan ayah teladan Indonesia), Sidaya (lansia berdaya), dan Super Apps sebagai sistem teknologi terpadu.

“Misalnya untuk program Genting. Ini adalah bentuk kepedulian kolektif. Maka dibentuklah TPPS,” ujar Ninik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Satu WNI Korban Kebakaran Hong Kong Sudah Dipulangkan

Satu WNI Korban Kebakaran Hong Kong Sudah Dipulangkan

News
| Jum'at, 28 November 2025, 11:47 WIB

Advertisement

Selandia Baru Bangun Wisata Alam yang Sehat dan Inklusif

Selandia Baru Bangun Wisata Alam yang Sehat dan Inklusif

Wisata
| Rabu, 26 November 2025, 16:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement