Advertisement

Promo November

Pekan Menyusui Sedunia hingga 7 Agustus 2024, Bupati Sleman: Fasilitas Umum Harus Punya Ruang Laktasi

David Kurniawan
Selasa, 06 Agustus 2024 - 22:47 WIB
Maya Herawati
Pekan Menyusui Sedunia hingga 7 Agustus 2024, Bupati Sleman: Fasilitas Umum Harus Punya Ruang Laktasi Bayi - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyerukan pentingya minum Air Susu Ibu (ASI) untuk pencegahan stunting bagi anak di Bumi Sembada. Hal ini disampaikan saat memeringati Pekan Menyusui Sedunia yang berlangsung di Rumah Dinas Bupati, Selasa (6/8/2024).

“Pemberian ASI ini sangat penting untuk perkembangan si buah hati agar terhindar dari stunting,” kata Kustini.

Advertisement

Menurut dia, bukti dukungan untuk gerakan ASI ekslusif sudah dituangkan dalam Peraturan Bupati No.38/2015 tentang Inisiasi Menyusui Dini dan Pemberian ASI ekslusif. Selain itu, juga ada dukungan yang dituangkan dalam Surat Edaran No.444/6804 tentang Dukungan ASI Ekslusif.

Bukti konkret dari gerakan ini, juga sudah dibangun berbagai fasiltias laktasi di pelayanan public. Sebagai contoh, pemkab telah membangun 17 laktasi di seluruh kapanewon di Kabupaten Sleman serta 25 ruang laktasi di puskesmas dan rumah sakit di Bumi Sembada.

“Kami juga terus mendorong fasilitas umum lainnya untuk dilengkapi ruang laktasi seperti di mall dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Kustini menambahkan, pemberian ASI tidak harus dilakukan secara langsung. Pasalnya, juga dapat dilakukan dengan cara ASI perah yang disimpan di tempat khusus.

BACA JUGA: Jogja, Sleman, Bantul Minta Tambahan Kuota Buang Sampah, Pemda DIY: Jangan Andalkan TPA Piyungan

“Paling penting caranya harus baik dan benar sehingga ASI yang tersimpan tetap berkualitas dan bergizi. Mari kita dukung gerakan minum ASI untuk anak sehingga terbentuk rantai dukungan yang melibatkan keluarga, ruang kerja, lingkungan akademis, komunitas hingga lapisan masyarakat,” katanya.

Pendiri Sanggar ASI, Raisika mengatakan pekan menyusui sedunia diperingati setiap 1-7 Agustus. Sebagai bentuk peringatan dilakukan pelatihan management ASI perah kepada 140 ibu yang menjadi pengurus Taman Pengasuh Anak di wilayah Sleman dan sekitarnya.

“Harapannya dengan kegiatan ini, para pengasuh anak dapat paham dan terampil dalam management ASI,” katanya.

Dia menjelaskan, management ASI dapat dilakukan melalui cara penyimpanan, menyajikan dan memberikan air susu ini kepada bayi dengan baik dan benar. “Ketrampilan ini tidak hanya untuk tumbuh kembang anak, tapi juga menjadi bagian dalam meningkatkan kompetensi para pendidik di taman pengasuhan anak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya

News
| Jum'at, 22 November 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement