Advertisement
Pekan Menyusui Sedunia hingga 7 Agustus 2024, Bupati Sleman: Fasilitas Umum Harus Punya Ruang Laktasi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyerukan pentingya minum Air Susu Ibu (ASI) untuk pencegahan stunting bagi anak di Bumi Sembada. Hal ini disampaikan saat memeringati Pekan Menyusui Sedunia yang berlangsung di Rumah Dinas Bupati, Selasa (6/8/2024).
“Pemberian ASI ini sangat penting untuk perkembangan si buah hati agar terhindar dari stunting,” kata Kustini.
Advertisement
Menurut dia, bukti dukungan untuk gerakan ASI ekslusif sudah dituangkan dalam Peraturan Bupati No.38/2015 tentang Inisiasi Menyusui Dini dan Pemberian ASI ekslusif. Selain itu, juga ada dukungan yang dituangkan dalam Surat Edaran No.444/6804 tentang Dukungan ASI Ekslusif.
Bukti konkret dari gerakan ini, juga sudah dibangun berbagai fasiltias laktasi di pelayanan public. Sebagai contoh, pemkab telah membangun 17 laktasi di seluruh kapanewon di Kabupaten Sleman serta 25 ruang laktasi di puskesmas dan rumah sakit di Bumi Sembada.
“Kami juga terus mendorong fasilitas umum lainnya untuk dilengkapi ruang laktasi seperti di mall dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Kustini menambahkan, pemberian ASI tidak harus dilakukan secara langsung. Pasalnya, juga dapat dilakukan dengan cara ASI perah yang disimpan di tempat khusus.
“Paling penting caranya harus baik dan benar sehingga ASI yang tersimpan tetap berkualitas dan bergizi. Mari kita dukung gerakan minum ASI untuk anak sehingga terbentuk rantai dukungan yang melibatkan keluarga, ruang kerja, lingkungan akademis, komunitas hingga lapisan masyarakat,” katanya.
Pendiri Sanggar ASI, Raisika mengatakan pekan menyusui sedunia diperingati setiap 1-7 Agustus. Sebagai bentuk peringatan dilakukan pelatihan management ASI perah kepada 140 ibu yang menjadi pengurus Taman Pengasuh Anak di wilayah Sleman dan sekitarnya.
“Harapannya dengan kegiatan ini, para pengasuh anak dapat paham dan terampil dalam management ASI,” katanya.
Dia menjelaskan, management ASI dapat dilakukan melalui cara penyimpanan, menyajikan dan memberikan air susu ini kepada bayi dengan baik dan benar. “Ketrampilan ini tidak hanya untuk tumbuh kembang anak, tapi juga menjadi bagian dalam meningkatkan kompetensi para pendidik di taman pengasuhan anak,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Klarifikasi GoTo Terkait Mantan Petingginya Terseret Dugaan Korupsi Chromebook
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal, Tarif, dan Rute DAMRI ke Bandara YIA, Purworejo, Kebumen, dan Magelang
- Jadwal KA Bandara YIA Reguler dan Xpress Berangkat dari Stasiun Tugu Hari Ini (15/7/2025)
- Mutasi Pejabat Utama Polda DIY: dari Dirreskrimsus, Irwasda dan Kapolresta Jogja
- Siap-Siap! PLN Lakukan Pemadaman Listrik di Bantul dan Wates Kulonprogo Hari Ini (15/7/2025)
- Pagi Ini (15/7/2025) Cuaca di Jogja dan Sekitarnya Cerah Berawan
Advertisement
Advertisement