Kunjungi Day Care Lansia Aisyiyah, Bappenas dan Kedutaan Australia Dukung Kesejahteraan Lansia
Advertisement
JOGJA—Dalam upaya pemenuhan kesejahteraan bagi para lansia, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) diwakili oleh Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas, Maliki; Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat, Tirta Sutedjo; bersama First Secretary, GEDSI Unit Manager Kedutaan Australia, Malithi Burrowes; didampingi Pimpinan Pusat ’Aisyiyah dalam Program Inklusi 'Aisyiyah berkunjung ke Day Care Lansia 'Aisyiyah (DCLA) dampingan Pimpinan Ranting 'Aisyiyah (PRA) Perumnas Condongcatur, Sleman, Yogyakarta.
Angka lanjut usia di Indonesia semakin meningkat, bahkan Indonesia disebut sedang memasuki fase ageing population.
Advertisement
Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia pada 2023, hampir 12% atau sekitar 29 juta penduduk Indonesia masuk kategori lansia. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat menjadi 20 persen atau sekitar 50 juta jiwa lansia hingga 2045. Dengan meningkatnya jumlah populasi lansia tersebut, diperlukan upaya bersama dalam menjaga kesehatan lansia.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah yang juga merupakan Koordinator Program INKLUSI ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah menyampaikan bahwa isu lansia ini sudah menjadi perhatian ‘Aisyiyah dengan melaksanakan berbagai kegiatan produktif dengan mendirikan Griya Lansia, Day Care Lansia, Pos Layanan Terpadu, Posyandu Lansia, dengan tagline yang diusung adalah SETAMAN yakni Sehat, Taqwa, Mandiri, dan Manfaat.
“’Aisyiyah berupaya bagaimana lansia tidak hanya tetap terjaga kesehatannya tetapi juga bagaimana lansia tetap aktif, produktif, dan membawa manfaat bagi sekitarnya,” ujar Tri.
Selain itu, menurut Tri melalui Program INKLUSI, ‘Aisyiyah juga mengembangkan berbagai program untuk pemberdayaan lansia seperti Balai Sakinah ‘Aisyiyah (BSA) Lansia sebagai wadah komunitas bagi lansia serta BUEKA Lansia untuk upaya pemberdayaan lansia dalam bidang ekonomi.
Upaya untuk mendukung lansia agar tetap sehat, aktif, dan produktif ini juga dilakukan oleh Balai Kesejahteraan Sosial (BKS) Pimpinan Ranting 'Aisyiyah (PRA) Perumnas Condongcatur sejak 2014 dengan mengadakan kegiatan pesantren lansia. Hal ini lantaran para penghuni perumahan yang berdiri sejak 1979 ini sudah mulai banyak dihuni oleh lansia.
Kegiatan pesantren lansia ini mendapatkan respons positif hingga kemudian para pengurus PRA yang juga merupakan lansia berpikir keras bagaimana agar dapat mempunyai gedung yang nyaman bagi para lansia dalam berkegiatan.
Sehingga pada 2022, PRA bisa mendirikan gedung sendiri seluas 312 meter dan menjalankan kegiatan Day Care Lansia ‘Aisyiyah (DCLA) Perumnas Condongcatur.
Mahsunah Syakir selaku pengurus DCLA Perumnas Condongcatur menyampaikan bahwa berbagai kegiatan dilaksanakan oleh DCLA Perumnas Condongcatur seperti Pesantren Lansia, Madrasah Lansia (Senior School), Posyandu Lansia, juga Keterampilan dan Kesenian Lansia.
Berbagai materi yang diberikan disusun berdasarkan kurikulum yang secara komprehensif memuat berbagai kebutuhan lansia mulai dari keagamaan, psikologi, kesehatan, hingga kesenian.
Untuk sesi kesehatan sendiri, Mahsunah menyampaikan bahwa DCLA menjalin kerjasama dengan klinik/Rumah Sakit termasuk dengan Perguruan Tinggi prodi kesehatan atau keperawatan yang dimiliki oleh Muhammadiyah ‘Aisyiyah.
Dalam kesempatan tersebut hadir juga Suratini dari Program Studi Keperawatan Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta.
Unisa, kata Suratini, juga melakukan berbagai kegiatan pendampingan bagi para lansia termasuk melakukan pelatihan bagi para care giver. Upaya ini dilakukan untuk mendukung kesejahteraan para lansia yang dapat dilakukan oleh orang-orang sekitar, tidak hanya para perawat tetapi juga keluarga hingga kader.
Kunjungan yang dilakukan Bappenas bersama Kedutaan Australia ini diharapkan membuka peluang bagi diskusi lebih lanjut mengenai strategi pengembangan dan kolaborasi yang lebih erat di masa depan.
Dengan komitmen bersama, diharapkan konsep pemberdayaan lansia yang dilakukan ‘Aisyiyah dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia dalam menerapkan kebijakan dan program yang inklusif lansia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
- Senam Bersama dan Konser Musik Jadi Cara Heroe-Pena Gaet Suara Semua Kalangan
- Masa Tenang Pilkada 2024, Satpol PP Jogja Bidik 5.000 APK di Semua Wilayah
- InDrive Dorong Perubahan Sosial lewat Festival Film Alternativa
- Pelaku Praktik Politik Uang Bakal Ditindak Tegas Polres Kulonprogo, Ini Hukumannya
Advertisement
Advertisement