Advertisement
Hati-Hati! Masih Ada 163 Pelintasan KA Sebidang Tak Digaja di Daop 6 Yogyakarta

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- PT KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta mencatat masih ada 163 pelintasan kereta api (KA) sebidang yang tak dijaga di wilayah DIY hingga Solo.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Krisbiyantoro mengatakan di wilayah Daop 6 tercatat ada 301 perlintasan sebidang. Sebanyak 138 di antaranya merupakan perlintasan sebidang yang dijaga. Sisanya sebanyak 163 pelintasan belum dijaga.
Advertisement
"Berdasarkan data, jumlah perlintasan sebidang tak dijaga masih lebih banyak dibanding yang dijaga," katanya saat ditemui di perlintasan sebidang Jalan Cokroaminoto, Tegalrejo, Jumat (16/8/2024).
Pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk menyediakan fasilitas penjagaan. Sebab, pelintasan sebidang bukanlah tanggung jawab PT KAI.
"Tanggung jawab pelintasan sebidang ada di pemda menurut kelas jalannya. Baik itu kelas jalan kabupaten, atau tingkat desa, bahkan mungkin jalan tingkat provinsi," imbuhnya.
Ia menegaskan pihaknya berhak untuk menutup perlintasan sebidang jika lebarnya kurang dari dua meter. Sebab, ini masuk dalam kategori embrio perlintasan sebidang dan memungkinkan perlintasan tersebut mekar. Dia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintas pelintasan sebidang.
"Ada rambu segi 8 berwarna merah tanda stop, berhentilah ketika alarm atau sirine berbunyi. Itu menandakan sudah memberikan kesempatan orang yang berada di tengah jalur untuk lolos dari maut," imbaunya.
PT KAI Daop 6 Yogyakarta juga terus berupaya mensosialisasikan keselamatan kepada pengguna jalan di pelintasan sebidang, salah satunya digelar di pelintasan sebidang Jalan Cokroaminoto, Tegalrejo, Jumat sore (16/8/2024).
Personil KAI Daop 6 membentangkan banner berisi imbauan saat palang kereta api turun. Kegiatan ini menjadi upaya Daop 6 untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Krisbiyantoro menjelaskan sosialisasi keselamatan bagi pengendara jalan ini tak hanya dilaksanakan di Yogyakarta. Namun juga di Pulau Jawa dan Sumatera. Menurutnya, sosialisasi ini penting dilakukan. Kecelakaan kerap terjadi di perlintasan sebidang.
Di perlintasan sebidang juga kerap terjadi kerusakan sarana, baik lokomotif maupun kereta. Termasuk kerusakan prasarana persinyalan maupun jalur kereta api yang mengakibatkan keterlambatan keberangkatan. Krisbiyantoro mengatakan sepanjang 2024 ini saja sudah ada 8 kejadian kecelakaan di perlintasan sebidang di lingkup Daop 6.
"Sebanyak 6 kejadian terjadi di perlintasan sebidang tidak dijaga, 2 terjadi di perlintasan yang dijaga. Dari 8 kasus tersebut, 5 meninggal dunia dan 3 luka berat," jelas Krisbiyantoro saat ditemui di perlintasan sebidang Jalan Cokroaminoto, Tegalrejo, Jumat (16/8/2024).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungi Balai Lansia, Komisi D DPRD DIY Temukan Keterbatasan Anggaran Makan dan Daya Tampung
- RTH di Bantul Baru 20 Persen dari Total Luas Wilayah, Belum Capai Ketentuan Minimal
- Optimalkan Biopori Jumbo dan Bank Sampah, Warga Mangkuyudan Jogja Tidak Lagi Gunakan Penggerobak
- Rute Trans Jogja, Melewati Kampus, Perkantoran hingga Rumah Sakit
- Masjid Lapas Wirogunan Jogja Kini Lebih Megah, Sempat Memprihatinkan dengan Lantai Rusak dan Atap Asbes
Advertisement
Advertisement