Advertisement
Tokoh Pengusaha dalam Bursa Pencalonan Bupati Kulonprogo Akhmad Basuki Meninggal Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kabar duka datang dari Kulonprogo. Salah satu tokoh yang masuk dalam bursa pencalonan Bupati Kulonprogo untuk Pilkada 2024, Akhmad Basuki, meninggal dunia pada Kamis (15/8/2024) malam. Menghembuskan nafas terakhir di PKU Muhammadiyah Gamping, almarhum dimakamkan di Cilegon
Kabar berpulangnya Akhmad Basuki tersiar melalui akun resmi sosial medianya. Dalam story instaragm, akun tersebut menginformasikan Akhmad Basuki meninggal di PKU Muhammadiyah Gamping, disemayamkan di rumahnya di Pundak, Nanggulan, dan langsung diberangkatkan ke Cilegon, Banten, untuk dikebumikan pada Jumat (16/8/2024) dini hari.
Advertisement
Sekretaris DPD Golkar Kulonprogo, Djuwardi, membenarkan kabar ini. Ia bersama jajaran Golkar melayat ke rumah duka hingga jenazah diberangkatkan ke Cilegon. “Semalam kami melayat sampai jam 01.00, dengan keluarga kita mendoakan yang terbaik. Semoga amal ibadahnya diterima,” ujarnya saat dihubungi.
Ia menjelaskan Akhmad Basuki meninggal dunia pada Kamis (15/8/2024) pukul 21.40 WIB, di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Diduga almarhum meninggal karena serangan jantung. “Kelihatannya serangan jantung. Sebelumnya ga asa gejala apa-apa, masih segar,” katanya.
Akhmad Basuki meninggal pada usia 58. Ia merupakan putra daerah kelahiran Pundak, Nanggulan, Kulonprogo. Namun almarhum memiliki bisnis di Cilegon dan keluarganya di sana. “Anak dan istrinya di sana, memiliki usaha di Cilegon,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya
Advertisement
Berita Populer
- Wilayah Pleret Bantul Kebanjiran, Begini Penjelasan BMKG
- 12 Kapanewon di Bantul Kebanjiran, Ini Kerusakannya
- Bupati Bantul Tinjau Posko Terpadu Idul Fitri : Arus Lalu Lintas Terpantau Lancar
- Hujan Deras Masih Mungkin Terjadi, Bupati Bantul Minta Warga Segera Melapor jika Terdampak Bencana
- Komunitas Suara Ibu Indonesia Serukan Penghentian Kekerasan Aparat terhadap Mahasiswa
Advertisement
Advertisement