Advertisement

DPKP DIY Sebut Tidak Ada Kekeringan Lahan Tanaman Padi

Anisatul Umah
Selasa, 20 Agustus 2024 - 17:57 WIB
Maya Herawati
DPKP DIY Sebut Tidak Ada Kekeringan Lahan Tanaman Padi Kekeringan / Ilustrasi StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY menyebut saat ini tidak ada kekeringan tanaman padi di DIY. Sebab lahannya ditanami tanaman palawija, sayuran, hingga tembakau.

Plt. Kepala DPKP DIY, R. Hery Sulistio Hermawan mengatakan lahan yang ditanami padi saat ini hanya lahan-lahan yang beririgasi teknis. Seperti di Kabupaten Sleman dan Bantul, yang sudah ditanami sejak Juli 2024 lalu. "Saat ini tidak ada kekeringan [lahan] padi," ucapnya, Selasa (20/8/2024).

Advertisement

Ia menjelaskan untuk lahan tadah hujan seperti di Kabupaten Gunungkidul, diperkirakan baru akan ditanami padi pada Oktober 2024 mendatang, setelah terjadi musim hujan. Sehingga panen padi diperkirakan akan terjadi di awal tahun depan. "Untuk yang lahan tadah hujan panen sekitar Januari-Februari," katanya.

Sedangkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY mengeluarkan peringatan dini kekeringan di DIY.

Kepala Stasiun Klimatologi DIY, Reni Kraningtyas mengatakan peringatan dini ini  berdasarkan hasil pemantauan curah hujan hingga 20 Agustus 2024, serta prakiraan peluang curah hujan 2 dasarian ke depan.

BACA JUGA: Warga Tutup Akses Proyek Tol Jogja-Bawen, Kesal Makam Terdampak Tak Kunjung Direlokasi

Ada potensi kekeringan meteorologis dengan status siaga, yakni telah mengalami hari tanpa hujan >31 hari dan prakiraan curah hujan rendah <20 mm/dasarian dengan peluang terjadi di atas 70%. Terjadi di Kota Jogja Kabupaten Kulonprogo, Sleman, Gunungkidul, dan Bantul.

Ia menjelaskan peringatan dini kekeringan meteorologis adalah berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya. "Dalam jangka waktu yang panjang dengan kurun waktu bulanan, dua bulanan dan seterusnya," ungkapnya.

Bagi masyarakat dan pemerintah diimbau untuk mengantisipasi dampak kekeringan meteorologis ini. Bisa berdampak pada sektor pertanian dengan sistem tadah hujan, penurunan ketersediaan air tanah  atau kelangkaan air bersih, dan potensi kebakaran hutan dan lahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Fadli Zon: Kebudayaan Indonesia Harus Bisa Mempengaruhi Dunia

News
| Kamis, 30 Januari 2025, 10:07 WIB

Advertisement

alt

Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement