Advertisement

Musim Kemarau, Warga di Perbukitan Prambanan Diklaim Tak Lagi Kesulitan Air Bersih

David Kurniawan
Kamis, 22 Agustus 2024 - 16:07 WIB
Sunartono
Musim Kemarau, Warga di Perbukitan Prambanan Diklaim Tak Lagi Kesulitan Air Bersih Ilustrasi. - Reuters/Mike Hutchings

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah Kalurahan Gayamharjo, Prambanan memastikan wilayahnya tidak ada warga yang kekurangan air bersih saat musim kemarau. Akses layanan air sudah bisa tercover melalui program Pamsimas maupun PDAM.

“Sudah tidak ada lagi yang meminta bantuan air bersih,” kata Lurah Gayamharjo, Parwoko, Kamis (22/8/2024).

Advertisement

Dia menjelaskan, di Kalurahan Gayamharjo terdapat tujuh padukuhan meliputi Gayam, Jali, Jontro, Kalinongko Kidul, Kalinongko Lor, Lemah Bang dan Nawung. Total ada 2.122 kepala keluarga di kalurahan ini.

BACA JUGA : Kekeringan Kian Parah di Gunungkidul, Layanan Air Bersih PDAM Dibatasi

Parwoko mengakui sejak adanya Pamsimas dan perluasan jaringan PDAM, maka warga tak lagi kesulitan air bersih saat kemarau. Dia mencontohkan, saat kemarau panjang di 2023 aliran tetap lancar, meski ada penyusutan debit air dari pamsimas.

“Sejak 2022 sudah tidak ada penyaluran air bersih ke padukuhan di Gayamharjo,” katanya.

Dia menambahkan, hingga saat ini ada 237 keluarga yang menggunakan jaringan pamsimas. Adapun yang lain memanfaatkan instalasi PDAM untuk memenuhi kebutuhan air bersih dalam kesehariannya.

“Sudah tidak ada masalah dan kondisinya aman terkendali,” kata Parwoko.

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Lurah Wukirharjo, Prambanan, Turaji. Ia mengklaim wilayahnya tidak lagi kesulitan air bersih karena sudah ada pasokan dari PDAM.

“Untuk kebutuhan air tidak ada masalah karena sudah teraliri dari PDAM,” katanya.

Menurut dia, sumber air yang dimanfaatkan berasal dari Kali Opak yang diangkat ke atas kemudian di Salurkan ke Masyarakat di Wukirharjo. “Mudah-mudahan terus lancar sehingga tidak ada masalah dengan pasokan air bersih,” katanya.

BACA JUGA : Dampak Kekeringan, Ratusan Hektare Tanaman Pangan di DIY Gagal Panen

Sebelumnya, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan, untuk memperkuat layanan air bersih di sisi timur sudah dibangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) senilai Rp65 miliar di Padukuhan Sembur, Tirtomartani, Kalasan. Layanan ini bisa mencukupi kebutuhan air bersih warga di Kapanewon Kalasan, Prambanan dan Berbah.

“Sumbernya bagus dan diperkirkaan jaringan ini bisa memenuhi kebutuhan air bersih hingga 5.000 keluarga,” katanya.

Meski demikian, Kustini mengajak Masyarakat untuk bijak menggunakan air saat musim kemarau. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga ketersediaan stok air yang dimiliki. “Air harus dimanfaatkan dengan bijak. Jangan boros karena debit air saat kemarau berkurang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Siapkan 1,5 Juta Ha Lahan Peternakan Sapi

News
| Kamis, 12 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Kawah Ijen Mulai Dibuka Kembali, Ini SOP Pendakiannya

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement