Advertisement
Cegah Monkey Pox, Pemkot Perkuat Kewaspadaan di Semua Fasilitas Kesehatan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Walau belum ditemukan kasus Monkey Pox atau cacar monyet di Kota Jogja, namun masyarakat diimbau selalu waspada. Kewaspadaan juga dilakukan di fasilitas kesehatan Kota Jogja seperti puskesmas.
Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Jogja, Lana Unwanah, menjelaskan terkait cacar monyet, Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Surat Edaran No. HK.02.02 /C/ 2160/2024 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap Mongkey Pox di pintu masuk pelabuhan dan bandar udara yang melayani lalu lintas domestik dan di wilayah.
Advertisement
Menindaklanjuti SE tersebut, Dinas Kesehatan Kota Jogja telah melakukan penguatan kewaspadaan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, khususnya puskesmas. Para tenaga medis diminta segera mengidentifikasi dan melapor apabila ada temuan gejala mirip cacar monyet.
“Bagi tenaga medis dan perawat yang menemukan gejala klinis mirip mongkey pox pada pasien segera melakukan identifikasi dan tatalaksana serta melaporkan kepada Dinas Kesehatan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/8/2024).
BACA JUGA: Kemenkes Ungkap Alasan Cacar Monyet Menjadi Darurat Kesehatan Dunia
Dia menjelaskan cacar monyet merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus cacar monyet atau Monkeypox Virus (MPXV). Penyakit ini masuk dalam kelompok zoonosis yaitu penyakit yang bisa ditularkan melalui hewan seperti kera ke manusia atau sebaliknya. Kini penularan cacar monyet sudah berkembang antar manusia.
Penularan langsung bisa melalui kontak langsung dengan lesi atau cairan tubuh melalui ciuman, sentuhan, oral, penetrasi vaginal maupun anal dengan seseorang yang terinfeksi. Penularan tidak langsung bisa lewat benda yang terkontaminasi, seperti tempat tidur penderita.
“Makanya untuk mencegah penularan, caranya membatasi kontak dengan suspek atau orang positif monkey pox dan hewan yang berisiko menularkan. Lakukan pembersihan dan desinfeksi lingkungan. Segera periksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan apabila ada gejala,” paparnya.
Menurutnya penyakit ini dapat bersifat ringan dengan gejala yang berlangsung sekitar dua sampai minggu. Tapi dapat berkembang menjadi berat hingga kematian. Gejala-gejala cacar monyet berupa demam, sakit kepala, sakit otot, nyeri bagian belakang tubuh, lemah tidak bertenaga, bengkak kelenjar getah bening, ruam pada wajah kemudian seluruh tubuh.
Kewaspadaan terhadap kasus cacar monyet di Kota Jogja diperlukan mengingat frekuensi kunjungan dan mobilitas dari luar negeri yang tinggi dan adanya dugaan perubahan pola penularan melalui kontak atau interaksi langsung sebagaimana kasus di Negara Kongo pada 2024.
“Kami menghimbau kepada warga Kota Jogja yang pulang dari perjalanan ke negara endemis atau berinteraksi dengan komunitas berisiko dan merasakan gejala klinis seperti monkey pox untuk segera ke puskesmas,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gus Miftah Mengolok-olok Penjual Es Teh, PKB: Itu Kurang Pantas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Viral Pengamen Marahi Pengunjung Malioboro, Satpol PP Jogja Lakukan Penyisiran
- Makan Bergizi Gratis, Pemkot Jogja Bakal Libatkan Kampung Sayur
- Jerih Payah Kuwat dan Srikandi Movement PLN, Inspirasi Cegah Stunting di Bantul
- Kalah dari Dewa United, Pelatih PSS Sebut Permainan Skuadnya Membaik dari Sebelumnya
- Disdag Gunungkidul Minta Kios Pasar yang Menganggur Dikembalikan ke Dinas
Advertisement
Advertisement