Advertisement

81 Ribu Lebih Anak di Kota Jogja Akan Disasar Vaksin Japanese Enchepalitis

Alfi Annisa Karin
Senin, 02 September 2024 - 18:47 WIB
Sunartono
81 Ribu Lebih Anak di Kota Jogja Akan Disasar Vaksin Japanese Enchepalitis Ilustrasi vaksinasi / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, UMBULHARJO—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja akan menggulirkan pencanangan vaksinasi Japanese Enchepalitis (JE), Selasa (3/9/2024). Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Jogja Endang Sri Rahayu menuturkan nantinya akan ada lebih dari 81 ribu anak yang akan disasar vaksinasi Japanese Enchepalitis.

Endang mengatakan, vaksin JE diperuntukkan bagi anak dengan usia 9 bulan sampai 15 tahun. Vaksinsi JE diperlukan untuk mencegah penyakit radang otak yang disebabkan oleh virus Japanese Encephalitis (JE) dan ditularkan oleh nyamuk Culex. Masyarakat bisa mengakses vaksin ini secara gratis di fasilitas layanan kesehatan.

Advertisement

BACA JUGA : 30 Ribu Anak di Kota Jogja Akan Disasar Imunisasi Polio

"Setelah dicanangkan, pelaksanaan (imunisasi JE) di sekolah atau wilayah sesuai dengan hasil koordinasi  puskesmas, sekolah, dan wilayah sesuai jadwal masing-masing," ujar Endang.

Endang menambahkan, sejauh ini tak ada temuan kasus infeksi JE di Kota Jogja. Data terakhir, ada temuan 13 kasus infeksi JE di wilayah DIY. "Tapi semua kasus itu tak terjadi di Kota Jogja," katanya.

Kepala Dinkes Kota Jogja Emma Rahmi Aryani mengatakan Kota Jogja merupakan wilayah endemi nyamuk Culex penyebab penyakin Japanese Enchepalitis. Ini menjadikan vaksinasi JE di Kota Jogja menjadi penting untuk dilakukan. Di sisi lain, belum ditemui obat yang secara spesifik bisa menyembuhkan penyakit JE.

"Infeksi JE bisa menyebabkan kematian dan kecacatan, tapi bisa dicegah dengan imunisasi JE," katanya.

Emma merinci beberapa gejala penyakit JE yang perlu diwaspadai masyarakat. Infeksi JE diawali dengan demam tinggi. Sementara pada anak, akan terjadi demam, muntah, diare, dan kejang. Emma mengatakan, gejala itu biasanya akan muncul selama 4-14 hari setelah gigitan nyamuk. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk bisa memberikan vaksinasi JE pada anak.

"Memang imunisasi ini tidak menghilangkan atau terus tidak kena. Setidaknya, kalau kena itu menjadi ringan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ditinggal Berlibur, Pencuri Bobol Sebuah Rumah, Uang dan Perhiasan Emas Senilai Rp478 Juta Hilang

News
| Senin, 16 September 2024, 15:57 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement