2 Keluarga Transmigran Kulonprogo Siap Diberangkatkan, Dimodali Rp14 Juta
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Transmigran asal Kulonprogo segera diberangkatkan ke daerah tujuannya, yaitu Sijunjung, Sumatra Barat setelah menjalani persiapan dan pelatihan. Kedua keluarga dari Kulonprogo itu masih menunggu jadwal pemberangkatan.
Persiapan pemberangkatan transmigran itu dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulonprogo. Berbagai pelatihan seperti kesiapan mental, adaptasi lingkungan baru, dan pengelolaan lahan serta pertanian di lokasi transmigrasi sudah diterima dua keluarga yang akan diberangkatkan itu.
Advertisement
Kepala Bidang Transmigrasi Disnakertrans Kulonprogo, Fita Maharani menjelaskan pada Rabu (4/9/2024) bahwa pemberangkatan dua keluarga ini akan dilakukan pada November mendatang. Dia memastikan di daerah tujuan transmigrasi itu sudah disediakan rumah hunian untuk mereka.
Selain rumah, Fitri juga menyebut transmigran juga akan mendapat dana bantuan keperluan sehari-hari selama 12 bulan pertama. "Lahan pertanian untuk usaha pokok mereka di daerah transmigrasi juga dipastikan siap," paparnya.
Fitri menyebut bantuan perlengkapan juga akan diberikan kepada dua keluarga transmigran ini, yaitu alat dapur, alat tidur, alat penerangan, alat pertukangan, alat pertanian hingga bantuan benih dan pupuk. "Nanti kami juga akan mengecek langsung kondisi daerah tujuan untuk memastikan semua bantuan dan dukungan di lokasi transmigrasinya," jelasnya.
Pemkab Kulonprogo juga akan memberikan bantuan modal, lanjut Fitri, sebesar Rp14 juta untuk masing-masing keluarga. Bantuan modal dalam bentuk uang tunai itu untuk memastikan keluarga transmigran tersebut dapat memaksimalkan potensi-potensi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraannya.
BACA JUGA: Calon Transmigran asal Gunungkidul Mulai Jalani Pelatihan
Bekal keterampilan yang sudah diberikan Disnakertrans Kulonprogo, sambung Fitri, kepada transmigran ini dapat diimplementasikan dengan baik kedepannya. Bentuk pelatihan peningkatan keterampilan supaya meningkatkan penghasilan itu antara lain penggunaan alat pendukung pertanian, pengolahan lahan, perikanan, peternakan bahkan pembuatan pupuk dan pestisida, serta produksi tahu dan tempe.
Kepala Bidang Transmigrasi ini menyebut tujuan utama program ini adalah peningkatan taraf hidup pesertanya. "Berbagai upaya sudah kami lakukan dari pelatihan soft skill seperti latihan mental dan adaptasi, hingga hard skill misalnya pengelolaan perikanan sampai produksi tempe dan tahu, semua itu mesti dipraktikan semaksimal mungkin agar mereka semua sukses di dana.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Jadi Tersangka Pemerasan dan Gratifikasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Minggu 24 November 2024
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Minggu 24 November 2024
- Catat! Ini Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Pekan Terakhir November 2024
- Prakiraan Cuaca BMKG Minggu 24 November 2024: Hujan Ringan hingga Petir
- Jadwal Bus Damri Titik Nol Kilometer Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Minggu 22 November 2024
Advertisement
Advertisement