Advertisement
HET Naik, Pemkab Sebut Stok MinyaKita di Gunungkidul Aman

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul mengaku belum ada gejolak ketersediaan stok MinyaKita di pasar-pasar Gunungkidul. Meski begitu, Disdag memprediksi akan ada gejolak menyusul kenaikan harga eceran tertinggi (HET) minyak tersebut.
Kepala Bidang Perdagangan Disdag Gunungkidul, Ris Heryani mengatakan harga minyak besutan pemerintah tersebut bahkan masih berada di kisaran Rp15.000 untuk 900 mililiter. “Kelihatannya MinyaKita yang Rp15.000 itu stok lama jadi harganya masih segitu,” kata Ris, Minggu (8/9/2024).
Advertisement
Adapun HET MinyaKita naik menjadi Rp15.700 dari yang awalnya Rp14.000. Ada kenaikan Rp1.700. Kenaikan ini menurut Ris meskipun diprediksi menimbulkan gejolak, tidak akan begitu besar. Pasalnya, masyarakat masih dapat menggunakan alternatif minyak merek lain sebagai pengganti.
Disinggung ihwal kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng, Ris mengaku kebutuhan dapat dicukupi. Hanya dia belum dapat menyampaikan data pasti kebutuhan dan ketersediaan stok minyak di Gunungkidul. “Memang kami belum menghitung secara riil. Tapi kalau melihat ketersediaan di pasar, aman lah. Belum sama sekali kekurangan,” katanya.
BACA JUGA: Harga Eceran Tertinggi Minyakita Resmi Naik Jadi Rp15.700 per Liter
Lebih jauh, dia menjelaskan harga bahan pokok di pasar-pasar di Gunungkidul baik dari sisi stok maupun harga cenderung stabil. Hanya permintaan terhadap bahan pokok yang menurut dia menurun. Dia melihat situasi pasar relatif sepi.
Mantri Pasar Wonosari, Sularno mengatakan dirinya membawahkan lima pasar yaitu Pasar Argosari, Kepek, Karangtengah, Taman Kuliner, dan Taman Pasir. Situasi di lima pasar tersebut sama, tidak ada kesulitan stok MinyaKita.
Di Pasar Argosari, per Minggu, pedagang mendapat pasokan MinyaKita 900 ml. Harga pasokan minyak tersebut per pax, 12 botol mencapai Rp173.000. “Kalau harga per botol yang 1 liter untuk per pak dengan isi 12 botol itu Rp185.000,” kata Sularno.
Sularno mengaku suplai MinyaKita hanya menyasar 23 pedagang. Tidak semua pedagang mendapat suplai, mengacu pada keikutsertaan program MinyaKita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wamenaker Kena OTT KPK, Komisi III Sebut Seperti Gol Bunuh Diri
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Kodim Kulonprogo Siaga Kebencanaan Kala Anomali Cuaca Musim Kemarau
- 5 Warga Terdampak Pembangunan Mapolda Baru Terima Kunci Rumah Relokasi
- Sleman Culture Festival Hadirkan Ledakan Kembang Api Besar Warna-Warni
- Polemik Tanah Kas Desa Srimulyo, Pemkal Konsultasi ke Pemkab Bantul
- Ribuan Pegawai Non-ASN Pemkab Gunungkidul Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu
Advertisement
Advertisement