Advertisement

GKR Bendara: Pelaku Wisata Harus Punya Empati

Sunartono
Selasa, 10 September 2024 - 17:02 WIB
Sunartono
GKR Bendara: Pelaku Wisata Harus Punya Empati Penghageng Nityabudaya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Penghageng Nityabudaya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara mengatakan pelaku wisata atau siapa pun yang terjun ke dunia pariwisata harus memiliki empati. Menurutnya empati sangat dibutuhkan karena mengelola destinasi wisata melibatkan banyak orang dengan berbagai latar belakang.

GKR Bendara mengatakan ilmu pariwisata harus dipahami bukan sekadar teori, namun juga praktik. Oleh karena itu pelaku wisata butuh rasa percaya diri dalam menjalankan tugasnya. Khususnya harus memiliki sikap ramah, kreatif adaptif, disiplin dan paling penting yaitu empati terhadap sesama.

Advertisement

BACA JUGA : Tak Sekadar Layani Mass Tourism, Kraton Ngayogyakarta Inisiasi Deep Experience Tourism

"Empati ini sangat penting untuk dipahami dan diterapkan bagi pelaku wisata. Kenapa butuh empati? karena saat ini ada tuntutan sustainable tourism dan inclusive tourism yang melibatkan banyak orang, mulai dari berbaga suku, ras, gender dan lain-lain," katanya saat memberikan Kuliah Umum di hadapan mahasiswa Stipram Jogja, Selasa (10/9/2024).

Ia menambahkan saat banyak destinasi wisata yang besar dan populer di tengah masyarakat. Pengelola wisata pasti akan memberikan service excellent kepada pengunjung, dalam posisi ini sangat dibutuhkan empati. Dalam beberapa kasus yang pernah ia temukan melalui medsos, ada penyandang disabilitas di sebuah destinasi wisata yang seharusnya ditolong namun justru hanya diambil gambar.

BACA JUGA : GKR Bendara Ungkap Suka Duka Menjadi Anak Bungsu di Kraton Ngayogyakarta

"Di sinilah pentingnya empati di sektor pariwisata. Misalnya teman difabel tidak dibantu malah diviralkan, ini bentuk kurang empati dan harus dihindari. Pelaku wisata juga harus memiliki integritas," katanya.

Wakil Ketua Stipram Amin Kiswantoro mengungkapkan pariwisata menjadi sektor penting di era saat ini. Oleh karena itu SDM pariwisata harus dipersiapkan dengan baik. Salah satunya melalui diskusi dengan menghadirkan para pakar maupun praktisi.

"Karena banyak hal yang harus diperhatikan ketika dalam konteks pariwisata. Oleh karena itu SDM harus dipersiapkan, termasuk di Jogja," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kian Santer, Begini Utak Atik Nama Menteri di Kabinet Prabowo

News
| Selasa, 17 September 2024, 19:47 WIB

Advertisement

alt

Wisata Kampung Belgia di Jember Tawarkan Agrowisata Heritage

Wisata
| Minggu, 15 September 2024, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement