Air Irigasi Selokan Mataram Kembali Dimatikan, Pemkab Berharap Tak Mengganggu Aktivitas Warga
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Jaringan irigasi di Selokan Mataram bakal dimatikan selama 1,5 bulan mulai 16 Oktober-2 Desember 2024. Pemkab Sleman berharap kebijakan tersebut tidak mengganggu aktivitas pertanian di Bumi Sembada.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Sleman, Bambang Kuntoro mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan tembusan berkaitan dengan kebijakan pematian sementara Selokan Mataram dan Van Der Wijck.
Advertisement
Ia berharap kebijakan tersebut tidak mengganggu pasokan air di Masyarakat seperti yang terjadi saat perbaikan di 2023. “Tapi kami juga tetap waspada untuk memberikan bantuan air bagi Masyarakat yang membutuhkan,” katanya, Kamis (12/9/2024)
Senada diungkapkan oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman, Siti Rochayah. Ia berharap penghentian oeprasional tidak mengganggu area pertanian yang ada di sekitar aliran kedua selokan.
“Untuk dampaknya belum bisa diperkirakan. Tapi, mudah-mudahan sudah hujan sehingga tidak berdampak ke area pertanian,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, rencananya penghentian operasional Selokan Mataram ini untuk pemeliharaan rutin serta pengecekan terkait dengan adanya potensi kerusakan.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Operasional dan Pemeliharaan, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO), Syahril mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi lintas sektor yang melibatkan Pemerintah DIY, Pemkab Sleman, Bantul, Kulonprogo, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga kelompok tani terkait dengan kebijakan pemeliharan Selokan Mataram pada 31 Juli 2024.
BACA JUGA: Aliran Selokan Mataram Mulai Dibuka Besok Pagi, Debit Air Sengaja Dibikin Kecil
Adapun hasilnya ada kesepakatan untuk mematikan sementara operasional saluran. “Rencananya dimatikan sementara mulai 16 Oktober hingga 2 Desember 2024,” kata Syahril.
Menurut dia, kebijakan mematikan sementara saluran irigasi tidak hanya terjadi di Selokan Mataram. Pasalnya, Selokan Van Der Wijk yang berfungsi mengairi lahan pertanian di sisi barat DIY juga akan dimatikan.
“Malahan lebih awal karena akan dimatikan mulai 1-31 Oktober 2024,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, kebijakan mematikan kedua saluran untuk pemeliharaan rutin. Terlebih lagi, sambung Syahril, di 2023, kedua saluran juga mengalami perbaikan skala besar sehingga butuh pengecekan guna memastikan tidak ada kerusakan.
“Kalau tidak ada airnya bisa dilakukan pengecekan secara menyeluruh. Jadi, saat ada kerusakan dapat langsung diperbaiki sehingga asat dioperasikan kembali berfungsi dengan normal,” katanya.
Ditambahkan dia, kebijakan mematikan sementara juga sudah melalui kajian serta persetujuan dari sejumlah pihak yang tertuang dalam berita acara. Syahril menyakini kebijakan ini tidak akan memberikan dampak karena diperkirakan saat selokan dimatikan sudah mulai turun hujan.
“Mudah-mudahan semua lancar dan tidak ada kendala,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Jumat 22 November 2024: Di Kantor Kelurahan Godean
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 22 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Jumat 22 November 2024
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Jumat 22 November 2024
- Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
Advertisement
Advertisement