Advertisement

Pemkab Gunungkidul Dapat Dana Alokasi Khusus Rp7,3 Miliar untuk Kembangkan Pangan Akuatik

Andreas Yuda Pramono
Jum'at, 13 September 2024 - 07:17 WIB
Ujang Hasanudin
Pemkab Gunungkidul Dapat Dana Alokasi Khusus Rp7,3 Miliar untuk Kembangkan Pangan Akuatik Ikon Gunungkidul Handayani d kawasan taman tugu selamat datang perbatasan Gunungkidul dengan Bantul di Kecamatan Patuk, Gunungkidul. - Harian Jogja / Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul mendapat alokasi anggaran dana alokasi khusus (DAK) dengan tematik pangan akuatik Rp7,3 miliar. DAK ini akan digunakan untuk mengembangkan pangan akuatik oleh kelompok usaha bersama (KUB) atau nelayan skala kecil.

Kepala DKP Gunungkidul, M. Johan Wijayanto mengatakan DAK tersebut menjadi penguat pengembangan program untuk nelayan skala kecil di tengah keterbatasan APBD Kabupaten. Pengembangan ini juga perlu dilakukan secara kolaboratif.

Advertisement

Kolaborasi lintas sektor akan dapat mengoptimalkan potensi kelautan dan perikanan di Gunungkidul. Apabila melihat bentangan garis pantai saja mencapai 72 kilometer (km). Bentangan garis yang panjang ini juga diikuti keberadaan dua Pelabuhan yaitu Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Sadeng dan Gesing. Masih ada juga tujuh Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) yang tersebar di Ngrenehan, Baron, Ngandong, Drini, Sundak, Siung, dan Wediombo.

Di tingkat terkecil Pemerintah Kabupaten terus menjalin kolaborasi dengan KUB, kelompok pengolah dan pemasar ikan (Poklahsar), UPT Balai Benih Ikan (BBI) Mina Kencana dan Unit Perbenihan Rakyat (UPR).

“Kolaborasi ini menjadi wujud implementasi pentahelix juga antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media massa,” kata Johan dihubungi, Kamis, (12/9).

BACA JUGA: Penuhi Kebutuhan Air Bersih untuk masyarakat, Pemkab Gunungkidul Perbanyak Pamsimas

Johan menegaskan kolaborasi akan meningkatkan produksi sektor kelautan dan perikanan, peningkatan kesejahteraan pelaku usaha, serta peningkatan konsumsi ikan di masyarakat. Hal ini semakin mudah dicapai setelah Pemkab mendapat DAK Rp7,3 miliar.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengatakan prinsip pangan akuatik adalah penyediaan bahan pangan berbasis perairan baik laut maupun darat, termasuk perikanan budidaya.

Disinggih ihwal DAK pangan akuatik, Wahid menjelaskan penggunaannya juga dilakukan untuk pengadaan sarana prasarana dan perbaikan infratrukturs fisik. Beberapa di antaranya yaitu rehabilitasi lima unit pengolahan ikan dan satu unit pasar ikan di Pantai Ngrenehan, Kalurahan Kanigoro, Saptosari.

“Ada juga untuk rehabilitasi pabrik es, pengadaan mesin kapal perikanan, dan jaring ikan,” kata Wahid.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menegaskan struktur ekonomi Gunungkidul dapat diperkuat dari sektor kelautan dan perikanan. Hanya, tantangan yang perlu dihadapai adalah pengelolaan sumber daya alam (SDA). Perlu sikap bijak untuk mengelola SDA agar mendapat hasil yang optimal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PDIP Bantah Pertemuan Megawati dengan Parbowo Bahas Jatah Kursi Menteri

News
| Rabu, 18 September 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Wisata Kampung Belgia di Jember Tawarkan Agrowisata Heritage

Wisata
| Minggu, 15 September 2024, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement