Advertisement
Konsumsi Ikan di Bantul Diklaim Terus Meningkat
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Tingkat konsumsi ikan di Bantul terus meningkat dari tahun ke tahun. Meski begitu, ikan yang dikonsumsi di Bantul masih didatangkan dari beberapa daerah lain.
DKP Bantul mencatat trend konsumsi ikan di Bantul mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Tahun 2022 konsumsi ikan mencapai 31,32 kg per kapita per tahun. Kemudian tahun 2023 meningkat menjadi 31,59 kg per kapita per tahun.
Advertisement
BACA JUGA: Angka Konsumsi Ikan di Gunungkidul Naik Jadi 31,43 Kilogram per Orang Tiap Tahun
Pembina Mutu Pengolahan Perikanan Ahli Muda, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul, Doni M. Irawan menyampaikan tahun 2024, pihaknya menargetkan konsumsi ikan di Bantul mencapai 31,65 kg per kapita per tahun.
“Setiap tahun kami ada target [meningkatkan konsumsi ikan], dalam dua tahun terakhir kami selalu melebihi target. Kami terus mengkampanyekan gemar makan ikan,” ujarnya, Senin (16/9/2024).
Menurut Doni, tingginya tingkat konsumsi ikan tersebut didukung pula dengan maraknya bisnis kuliner berbasis ikan budidaya maupun ikan tangkap.
Dia menuturkan untuk bisnis kuliner ikan budidaya, saat ini sebagian besar bahan baku utamanya masih menggunakan ikan lele. Komoditas ikan lele pun selama ini mampu didukung dari produksi pembudidaya lokal Bantul.
“Selama ini distribusi ikan menganut pasar bebas, pembudidaya ikan otomatis sudah ada pengepul langganan, bisa didistribusikan masyarakat sekitar Bantul, di DIY, bahkan keluar DIY juga bisa,” ujarnya.
Sementara untuk bisnis kuliner ikan tangkap, sebagian besar bahan bakunya menggunakan ikan tuna, tongkol, cakalang dan cumi. Namun, komoditas itu didatangkan dari daerah lain. Hal itu lantaran ombak di pantai selatan Bantul dinilai cukup tinggi, sehingga dalam waktu tertentu nelayan kesulitan untuk melaut.
Dia menuturkan DKP Bantul terus berupaya mengkampanyekan gemar makan ikan kepada seluruh masyarakat di Bantul. Dia berharap target tingkat konsumsi ikan tahun ini dapat tercapai.
“Kita ombaknya besar, produksi [ikan tangkap] belum bisa memenuhi kebutuhan di wilayah pesisir, mereka [pengusaha kuliner dengan bahan baku ikan tangkap] mendatangkan dari Semarang, Cilacap,” ujarnya.
Sementara Kepala DKP Bantul Istriyani menyampaikan tingkat konsumsi ikan di Bantul hanya mencapai separuh target konsumsi ikan nasional. Diketahui tingkat konsumsi ikan nasional tahun 2024 mencapai 62,5 kg per kapita. Dia pun mendorong peningkatan konsumsi ikan di Bantul untuk mengatasi stunting.
“Bayi dua tahun dan balita membutuhkan protein hewani, salah satunya dapat disupport dari ikan. Maka ikan sangat strategis untuk penurunan stunting,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ribuan Mahasiswa Unhan Ditetapkan Jadi Komcad Matra Darat
Advertisement
Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Damri Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Rabu 18 September 2024
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Rabu 18 September 2024
- Jadwal Pemadaman Listrik Bantul Wonosari dan Kota Jogja Rabu 18 September 2024, Ini Lokasinya
- Ini Jalur Trans Jogja untuk Keliling Destinasi Wisata di Jogja
- Jadwal Damri Titik Nol Kilometer Malioboro Jogja ke Pantai Pantai Parangtritis Rabu 18 September 2024
Advertisement
Advertisement