Advertisement
Songsong Generasi Tangguh, Unisa Siap Berkolaborasi dengan Orang Tua/Wali Mahasiswa Baru 2024
Advertisement
SLEMAN—Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta menggelar Pertemuan Orang Tua/Wali Mahasiswa Baru Tahun 2024 di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan, Sabtu (14/9/2024).
Acara ini dihadiri 2.350 orang tua/wali mahasiswa baru, baik secara luring maupun daring. Mengangkat tema Kolaborasi Orang Tua dan Gen Z Menuju Generasi Tangguh, kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antara orang tua dan anak dalam menghadapi tantangan masa depan.
Advertisement
Dalam sambutannya, Rektor Unisa, Warsiti mengucapkan selamat datang kepada seluruh orang tua dan mahasiswa baru. "Selamat datang di kampus yang berwawasan kesehatan, terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Unisa sebagai tempat belajar anak-anak bapak dan ibu. Kami juga bangga karena Unisa berhasil memilih 2.350 mahasiswa dari total 6.240 pendaftar,” kata Warsiti melalui keterangan tertulis yang diterima Harianjogja.com, Senin (16/9/2024).
Warsiti menjelaskan Unisa terus membuktikan kualitasnya sebagai universitas besar di bawah naungan Aisyiyah. “Kami menorehkan prestasi dengan akreditasi institusi unggul, 55 persen program studi berakreditasi unggul dan 45 persen terakreditasi sangat baik. Selain itu, kepercayaan dari Kemendikbudristek diberikan kepada Unisa untuk mendirikan Fakultas Kedokteran pada Agustus 2024,” katanya.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unisa Yogyakarta, Noordjannah Djohantini, menekankan pentingnya kolaborasi antara orang tua dan anak dalam membentuk generasi yang tangguh dan berakhlakul karimah. "Mari bersama-sama berkolaborasi dan terus mendoakan anak-anak kita agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat, mampu menghadapi masa depan, serta menjadi generasi yang hebat, bermanfaat, dan berkarakter baik," tuturnya.
Dalam sesi diskusi, Ketua Program Studi Psikologi, Andhita Dyorita memberikan wawasan mengenai tips membangun komunikasi yang efektif antara orang tua dan Gen Z. Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain pentingnya memanfaatkan teknologi untuk mendengarkan dan berbagi, bertanya tanpa menghakimi, memberikan penghargaan, menunjukkan empati, dan menjadi role model bagi anak-anak.
Selain itu, penanaman nilai-nilai Islam serta cinta tak bersyarat menjadi fondasi penting dalam hubungan antara orang tua dan anak.
Acara ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara orang tua dan mahasiswa baru dalam mewujudkan generasi yang tangguh, bermanfaat, dan berkarakter mulia di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Klasemen Sementara Porda DIY 2025, Bantul Masih Posisi Kedua
- Harga Tiket Trans Jogja Diskon 10 Persen hingga 31 Desember 2025
- Dimas Diajeng Bantul 2025 Didorong Promosikan Pariwisata Potensial
- Pemkab Kulonprogo Open Bidding Kepala Dinkes dan Kepala Dinsos, Ini Jadwal dan Syaratnya
- Pelatih Persiba Balikpapan Waspadai Kekuatan Pemain PSS Sleman
Advertisement
Advertisement