Advertisement

Dispar Bantul Akui Target PAD Sulit Tercapai, Ini Alasannya

Stefani Yulindriani Ria S. R
Selasa, 17 September 2024 - 19:17 WIB
Arief Junianto
Dispar Bantul Akui Target PAD Sulit Tercapai, Ini Alasannya Gumuk Pasir Parangtritis / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul mengaku kesulitan mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pariwisata di Bantul tahun ini. Sejumlah faktor menjadi penyebab. 

Kepala Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi Dispar Bantul, Markus Purnomo Adi menyampaikan target PAD senilai Rp49 miliar sulit tercapai. Hal itu disebabkan karena beberapa hal.

Advertisement

Dia menjelaskan, PAD pariwisata pada Januari-Agustus 2024 mencapai Rp20,5 miliar atau 41,94% dari target yang ditetapkan.

Untuk tahun ini, Dispar Bantul menyelenggarakan enam event untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Saat ini, lima event telah diselenggarakan. “Tinggal satu event yaitu Sendratari Sang Ratu yang akan dihelat pada Desember 2024,” kata Ipung, sapaannya, Selasa (17/9/2024).

Ipung menilai target kunjungan wisatawan sulit terealisasi lantaran kenaikan PAD baru diterapkan pada Mei 2024. Saat kebijakan itu diterapkan, Dinpar Bantul telah kehilangan momen tahun baru dan hari raya Idul Fitri yang jumlah kunjungan wisatawannya cukup tinggi.  "Padahal bisa mendapat [kenaikan] PAD dari sana, terutama Lebaran," ujarnya.

Menurut Ipung, momen kunjungan masif wisatawan lainnya yang dapat diterapkan dengan retribusi terbaru hanyalah libur sekolah dan libur akhir tahun. 

Pada Agustus 2024, kunjungan wisatawan di Bantul dinilai mengalami penurunan. Dinpar Bantul mencatat pada 24-25 Agustus 2024 kunjungan wisatawan hanya mencapai 9-10 ribu orang. 

"Kunjungan wisatawan Agustus [2024] relatif turun, ini baru awal pembelajaran di sekolah, beberapa kampus juga ada yang sudah masuk," ungkap Ipung.

Kemudian, adanya potensi terjadi megathrust juga mempengaruhi kunjungan wisatawan pada Agustus 2024. Ipung menilai adanya surat edaran dari Sekda Jateng terkait himbauan mewaspadai ancaman megathrust juga berpengaruh pada penurunan wisatawan ke Bantul. Pihaknya mencatat pada 31 Agustus-1 September 2024, wisatawan yang berkunjung sekitar 5 ribu orang per hari. 

Meski begitu, menurutnya, saat ini wisatawan yang berkunjung ke Bantul mulai kembali seperti sebelumnya. Dinpar Bantul mencatat jumlah kunjungan wisatawan pada 14-16 September 2024 mencapai 43 ribu orang dengan PAD yang dicapai Rp632 juta. "Sudah bisa mulai kembali seperti long weekend biasa," ucapnya.

Dia mengakui menjelang akhir tahun, Dinpar Bantul tidak memiliki target kunjungan wisatawan. Untuk itu, dia berharap wisatawan yang berkunjung ke Bantul ke depannya tidak mengalami penurunan kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menag Yaqut ke Arab Saudi, Bahas Persiapan Haji 2025

News
| Kamis, 19 September 2024, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan

Wisata
| Selasa, 17 September 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement