Advertisement
Jaringan Masyarakat Sipil Jogja Beri Masukan untuk Debat Pilkada

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jaringan masyarakat sipil Jogja bersama Yayasan LKiS menyerahkan catatan aspirasi warga Kota Jogja di Kantor KPU Kota Jogja, Selasa (1/10/2024). Aspiasi ini menghimpun sebanyak 1.527 masukan dari warga, baik individu maupun kelompok.
Manajer Program Yayasan LKiS, Tri Noviana, menjelaskan pentingnya catatan aspirasi warga ini digunakan oleh KPU Kota Jogja untuk menggali komitmen para kandidat pilkada. “Dengan adanya aspirasi ini, debat diharapkan dapat lebih relevan dan responsif terhadap kebutuhan serta harapan masyarakat,” ujarnya.
Advertisement
Aspirasi yang disampaikan mencakup berbagai isu penting, antara lain toleransi, kebebasan berpendapat, kebebasan berkumpul, hak atas rasa aman, keamanan data pribadi, partisipasi perempuan, kesehatan, ketenagakerjaan, pendidikan, perencanaan fasilitas publik, dan lingkungan. Semua poin tersebut dianggap penting untuk dibahas dalam debat para calon kepala daerah.
Anggota KPU Kota Jogja, Agus M. Yasin, menerima masukan aspirasi jaringan masyarakat sipil tersebut. Ia juga menekankan bahwa tema besar yang harus ada dalam setiap debat calon Pilkada harus mencakup enam poin penting,
“Meliputi peningkatan kesejahteraan masyarakat, kemajuan daerah, peningkatan pelayanan kepada masyarakat, penyelesaian persoalan daerah, penyelarasan pembangunan daerah dengan program nasional, serta penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan,” paparnya.
Kemudian beberapa masukan lain dari peserta forum ini diantaranya pentingnya kolaborasi yang kuat antara KPU dan masyarakat dalam merancang substansi debat, aksesibilitas bagi penyandang disabilitas khususnya dengan tersedianya Juru Bahasa Isyarat (JBI) dalam kampanye maupun debat dan peran penting anak muda dan media dalam penyebaran informasi terkait pilkada.
BACA JUGA: Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada Sleman, BKPP: Tunggu Rekomendasi dari BKN
Ketua KPU Kota Jogja, Noor Harsya Aryosamodro menegaskan komitmennya untuk menggunakan berbagai platform, termasuk media luar ruang dan radio lokal Jogja dalam menyiarkan debat. “Guna mendukung penyebaran materi debat yang inklusif dan informatif bagi seluruh masyarakat,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- DPP Golkar Bangun Asrama Santri di Kampus Terpadu Muallimin, Bahlil: Ini Amal Jariah, Bukan Transaksi Politik
- Warga Wonosari Gunungkidul Ditemukan Meninggal Dunia di Ladang
- Tujuh Makam di Baturetno Bantul Dirusak, Warga Masih Cari Pelaku Lewat Rekaman CCTV Sekolah
- Bupati Kulonprogo Tolak Mobil Dinas Baru
- Perusakan Nisan Makam di Baturetno, Ini Kata Polres Bantul
Advertisement