Advertisement

Tol Jogja-Solo Ruas Kartasura-Klaten Terapkan Sistem Transaksi Tertutup, Ini Perbedaannya dengan Sistem Terbuka

Sunartono
Rabu, 02 Oktober 2024 - 07:27 WIB
Sunartono
Tol Jogja-Solo Ruas Kartasura-Klaten Terapkan Sistem Transaksi Tertutup, Ini Perbedaannya dengan Sistem Terbuka PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) menetapkan Tol Jogja-Solo ruas Kartasura-Klaten menggunakan sistem transaksi tertutup. Sistem transaksi ini tersambung dengan Tol Trans Jawa. Layanan Tol Jogja-Solo Ruas Kartasura-Klaten masih dioperasikan secara gratis sejak dibuka pada 20 September 2024 lalu. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) menetapkan Tol Jogja-Solo ruas Kartasura-Klaten menggunakan sistem transaksi tertutup. Sistem transaksi ini tersambung dengan Tol Trans Jawa. Layanan Tol Jogja-Solo Ruas Kartasura-Klaten masih dioperasikan secara gratis sejak dibuka pada 20 September 2024 lalu. 

BACA JUGA : Proyek Tol Jogja-Solo-YIA Terus Dikebut, Begini Update Progres di Trihanggo dan Purwomartani

Advertisement

Tol Jogja-Solo Ruas Kartasura-Klaten terintegrasi dengan jalan tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup. Para  pengguna jalan harus melakukan tapping kartu e-toll di asal gerbang tol pertama kali untuk melakukan transaksi dengan membuka pintu tol. Masyarakat bisa menggunakan Gerbang Tol (GT) Banyudono, GT Polanharjo dan GT Klaten untuk perjalanan keluar dan masuk dari ketiga gerbang tol tersebut diwajibkan untuk tapping kartu e-toll untuk melakukan transaksi asal gerbang.

Transaksi Terbuka

Berdasarkan laman resmi BPJT, pada jalan tol dengan sistem transaksi terbuka, pengendara hanya membayar tol pada saat masuk pertama kali melalui gerbang tol di awal. Pembayaran tersebut juga termasuk membuka palang di gerbang tol. Ketika ingin keluar tinggal keluar saja dan sudah tidak perlu membayar ataupun menempelkan Kartu Uang Elektronik (UE).

Transaksi Tertutup

Adapun sistem transaksi tertutup pengendara akan melakukan pembayaran saat berada di gardu gerbang tol tempat ingin keluar. Jadi saat pertama masuk belum melakukan pembayaran, tap di gardu awal yang dilakukan hanya untuk membuka palang atau portal.

Sistem Transaksi Terbuka dan Tertutup jalan tol masing-masing memiliki kelebihan tersendiri. Sistem terbuka karena pembayaran dilakukan satu kali yaitu saat masuk, pengendara tidak harus berhenti lagi untuk melakukan pembayaran saat mau keluar. Terkecuali jika bersambung ke tol lain dengan sistem tertutup, pengendara harus melakukan tapping pembayaran lagi di gerbang tol.

Animo

"Masyarakat sekitar yang ingin melakukan perjalanan melalui jalan tol segmen Kartasura-Klaten dari GT Banyudono ke GT Polanharjo atau GT Klaten dan sebaliknya, ataupun dari GT Pulonharjo ke GT Klaten dan sebaliknya, walaupun masih bertarif nol rupiah tetap diwajibkan untuk melakukan transaksi dengan kartu e-toll," kata Direktur Utama PT JMJ Rudy Hardiansyah dalam rilisnya, Selasa (1/10/2024).

Ia mengatakan animo masyarakat sekitar yang ingin melewati Jalan Tol Jogja-Solo Ruas Kartasura-Klaten sangat tinggi. Oleh karena itu ia mengingatkan seluruh pengguna jalan tol tetap membawa kartu uang elektronik karena Jalan Tol Jogja-Solo Ruas Kartasura-Klaten secara langsung terintegrasi dengan jalan tol Trans Jawa. Sehingga pengguna jalan harus tapping kartu e-tollnya untuk menunjukan asal gerbang tol.

BACA JUGA : Proyek Tol Jogja-Solo Sentuh Ring Road Trihanggo, Begini Pengaturan Arus Lalu Lintasnya

"Jalan Tol Jogja-Solo Ruas Kartasura-Klaten dilengkapi 67 titik Closed-Circuit Television serta lima  titik Dynamic Message Sign yang tersebar di sepanjang ruasnya. Untuk layanan lalu lintas tersedia dua unit Mobile Customer Service, satu unit ambulans, satu unit kendaraan rescue, dua unit kendaraan derek," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Sita Uang Rp372 Miliar Terkait Kasus Korupsi Duta Palma Grup

News
| Kamis, 03 Oktober 2024, 05:37 WIB

Advertisement

alt

Ketinggian Puncak Gunung Everest Bertambah, Ini Penjelasannya

Wisata
| Selasa, 01 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement