Advertisement

Lestarikan Kerajinan Perak, Kemantren Kotegede Jajaki Kerja Sama dengan Universitas

Alfi Annisa Karin
Selasa, 08 Oktober 2024 - 17:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Lestarikan Kerajinan Perak, Kemantren Kotegede Jajaki Kerja Sama dengan Universitas Pertemuan antara UKDW dengan jajaran Kemantren Kotagede dalam rangka penjajakan kerja sama Dokumentasi Kemantren Kotagede

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA– Jajaran Kemantren Kotagede, Jogja berupaya untuk melestarikan kerajinan perak. Sebelumnya, Kotagede telah meluncurkan inovasi yang diberi nama Teknologi dan Kolaborasi Perak Kotagede Berbahan Murah dan Unggul atau disingkat Teko Perakku.

Kepala Jawatan Kemakmuran Kemantren Kotagede Isniyarti Wuri Putranti menuturkan melalui inovasi ini, segala hal berkaitan dengan upaya pelestarian perak bisa terintegrasi. Mulai dari pemberdayaan perajin, media promosi, hingga data base data perajin perak di Kotagede. Untuk memperluas jangkauan inovasi Teko Perakku, Kemantren Kotagede lantas mencoba menjajaki kerja sama dengan perguruan tinggi yakni Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW).

Advertisement

BACA JUGA: HUT Ke-268 Kota Jogja, Pemkot Gelar Potong Tumpeng Rikat, Rakit, Raket

"Kami telah menggelar pertemuan dengan segenap jajaran UKDW pada 4 Oktober lalu. Mulai dari rektor UKDW, kepala LPPM, dan beberapa kepala program studi. Tujuannya untuk mencari titik temu kerja sama yang akan dilakukan oleh keduanya," katanya, Selasa (8/10/2024).

Isni menuturkan hasil dari penjajakan itu, UKDW dan Kemantren Kotagede merencanakan untuk bisa menjalin kerja sama dalam lingkup pengabdian kepada masyarakat hingga penyelenggaraan KKN tematik. Misalnya berkaitan dengan optimalisasi sistem informasi aplikasi Teko Perakku.

“Karena tekonologi dan kolaborasi itu bagian dari inovasi Tekko Perakku, maka kuncinya dua itu. Misalnya di sisi tekonologi, kami berharap ada teknologi informasi dan mendapatkan pendampingan dari mereka juga. Karena kebanyakan hambatan pengembangan produk perak berkaitan dengan teknologi,” ujar Isni.

Isni mengatakan lewat penjajakan kerja sama ini, nantinya dimungkinkan UKDW mengirimkan mahasiswa dari luar negeri untuk bisa belajar lebih mendalam tentang perak di Kotagede. Isni pun menangkap peluang ini dengan menyiapkan paket wisata perak di Kotagede.

Dia menambahkan, sebanyak 4 rute jalur wisata perak telah disiapkan. Sebanyak 3 jalur melewati RW 4 Purbayan dan satu jalur lainnya di RW 3 Purbayan. Berbagai aktivitas bisa dilaksanakan oleh mahasiswa dari luar negeri itu selama masa summer school.

“Mahasiswa bisa belajar tentang perak, mencoba pengalaman membuat produk kreasi perak dan nanti bisa dibawa pulang,” imbuhnya.

Usai penjajakan kerja sama ini, baik UKDW maupun jajaran Kematren Kotagede selanjutnya akan menandatangani perjanjian kesepakatan. Dia berharap nantinya terwujud roadmap kegiatan kolaborasi keduanya hingga target yang akan dicapai.

Isni berharap bentuk kerja sama dengan lembaga perguruan tinggi ini bisa menjadi upaya untuk melestarikan Kemantren Kotagede sebagai Kota Perak.

“Untuk menghadapi berbagai persoalan kami butuh ilmu dan itu adanya di akademisi, maka kita berkolaborasi dengan mereka sebagai stake holdernya. Roadmap-nya pelestarian dan pengembangan juga membutuhkan sumbangan pemikiran dari akademisi,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPOM Sita Obat Bahan Alam Ilegal di Jawa Barat Senilai Rp8,1 Miliar

News
| Selasa, 08 Oktober 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Staycation di Hotel Masih Ngetren, Simak Tipsnya

Wisata
| Kamis, 03 Oktober 2024, 21:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement