Lestarikan Kerajinan Perak, Kemantren Kotegede Jajaki Kerja Sama dengan Universitas
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA– Jajaran Kemantren Kotagede, Jogja berupaya untuk melestarikan kerajinan perak. Sebelumnya, Kotagede telah meluncurkan inovasi yang diberi nama Teknologi dan Kolaborasi Perak Kotagede Berbahan Murah dan Unggul atau disingkat Teko Perakku.
Kepala Jawatan Kemakmuran Kemantren Kotagede Isniyarti Wuri Putranti menuturkan melalui inovasi ini, segala hal berkaitan dengan upaya pelestarian perak bisa terintegrasi. Mulai dari pemberdayaan perajin, media promosi, hingga data base data perajin perak di Kotagede. Untuk memperluas jangkauan inovasi Teko Perakku, Kemantren Kotagede lantas mencoba menjajaki kerja sama dengan perguruan tinggi yakni Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW).
Advertisement
BACA JUGA: HUT Ke-268 Kota Jogja, Pemkot Gelar Potong Tumpeng Rikat, Rakit, Raket
"Kami telah menggelar pertemuan dengan segenap jajaran UKDW pada 4 Oktober lalu. Mulai dari rektor UKDW, kepala LPPM, dan beberapa kepala program studi. Tujuannya untuk mencari titik temu kerja sama yang akan dilakukan oleh keduanya," katanya, Selasa (8/10/2024).
Isni menuturkan hasil dari penjajakan itu, UKDW dan Kemantren Kotagede merencanakan untuk bisa menjalin kerja sama dalam lingkup pengabdian kepada masyarakat hingga penyelenggaraan KKN tematik. Misalnya berkaitan dengan optimalisasi sistem informasi aplikasi Teko Perakku.
“Karena tekonologi dan kolaborasi itu bagian dari inovasi Tekko Perakku, maka kuncinya dua itu. Misalnya di sisi tekonologi, kami berharap ada teknologi informasi dan mendapatkan pendampingan dari mereka juga. Karena kebanyakan hambatan pengembangan produk perak berkaitan dengan teknologi,” ujar Isni.
Isni mengatakan lewat penjajakan kerja sama ini, nantinya dimungkinkan UKDW mengirimkan mahasiswa dari luar negeri untuk bisa belajar lebih mendalam tentang perak di Kotagede. Isni pun menangkap peluang ini dengan menyiapkan paket wisata perak di Kotagede.
Dia menambahkan, sebanyak 4 rute jalur wisata perak telah disiapkan. Sebanyak 3 jalur melewati RW 4 Purbayan dan satu jalur lainnya di RW 3 Purbayan. Berbagai aktivitas bisa dilaksanakan oleh mahasiswa dari luar negeri itu selama masa summer school.
“Mahasiswa bisa belajar tentang perak, mencoba pengalaman membuat produk kreasi perak dan nanti bisa dibawa pulang,” imbuhnya.
Usai penjajakan kerja sama ini, baik UKDW maupun jajaran Kematren Kotagede selanjutnya akan menandatangani perjanjian kesepakatan. Dia berharap nantinya terwujud roadmap kegiatan kolaborasi keduanya hingga target yang akan dicapai.
Isni berharap bentuk kerja sama dengan lembaga perguruan tinggi ini bisa menjadi upaya untuk melestarikan Kemantren Kotagede sebagai Kota Perak.
“Untuk menghadapi berbagai persoalan kami butuh ilmu dan itu adanya di akademisi, maka kita berkolaborasi dengan mereka sebagai stake holdernya. Roadmap-nya pelestarian dan pengembangan juga membutuhkan sumbangan pemikiran dari akademisi,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ada 488 PNS Pensiun di Tahun Ini, Begini Harapan PJs Bupati Sleman
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Kamis 21 November 2024, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Kamis 21 November 2024, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Kamis 21 November 2024
- Diskriminasi Masih Marak, Jurnalis Perlu Mengadvokasi Kelompok Minoritas
Advertisement
Advertisement