Advertisement

BEDAH BUKU: Gizi yang Baik untuk Anak Tak Harus Mahal

Media Digital
Selasa, 08 Oktober 2024 - 22:57 WIB
Arief Junianto
BEDAH BUKU: Gizi yang Baik untuk Anak Tak Harus Mahal Anggota DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai menyampaikan materi dalam bedah buku berjudul Mendukung Pertumbuhan Anak Ideal dengan Gizi Sehat Atasi Stunting di Pedukuhan Konteng, Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Sleman, Selasa (8/10/2024). - David Kurniawan

Advertisement

SLEMAN—Untuk mewujudkan generasi unggul di masa depan, orang tua wajib memperhatikan pola asuh terhadap anak.

Penegasan ini disampaikan anggota DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai saat menjadi pembicara dalam bedah buku berjudul Mendukung Pertumbuhan Anak Ideal dengan Gizi Sehat Atasi Stunting di Pedukuhan Konteng, Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Sleman, Selasa (8/1/20240).

Advertisement

Menurut dia, permasalahan stunting menjadi salah satu fokus yang ditangani pemerintah saat ini. Hal itu bertujuan sebagai upaya mewujudkan generasi emas di 2045. “Pencegahan stunting tidak hanya tugas pemerintah, tetapi butuh peran aktif masyarakat hingga keluarga,” kata Anton.

Dia mengungkapkan, peran keluarga sangatlah penting karena sebagai pelaku utama. Oleh karena itu, mulai dari masa kehamilan, kandungan harus terus diperiksa, kemudian saat kelahiran gizi anak harus benar-benar diperhatikan agar tumbuh kembang anak berjalan dengan baik. “Pemenuhan gizi ini penting, salah satunya pemenuhan ASI eksklusif dengan ditunjang makanan yang bergizi,” katanya.

Anton menjelaskan, pemenuhan gizi ini tidak harus mahal seperti menyediakan hidangan ikan salmon yang kaya Omega untuk pencegahan stunting. Pasalnya, pemenuhan gizi bisa melalui telur, daging, ikan seperti nila dan lele. “Sebenarnya bahan pangan bergizi ini bisa diperoleh di sekitar rumah dan harganya juga murah. Terlebih, dari sisi gizi sangat baik untuk pertumbuhan anak dalam upaya pencegahan stunting,” katanya.

Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY, Martono Heri Prasetyo, mengatakan acara bedah buku kerja sama DPAD dan DPRD DIY digelar di seluruh kabupaten/ kota di DIY. Tujuan utama kegiatan untuk meningkatkan minat baca di masyarakat.

Dia tidak menampik, budaya membaca di DIY merupakan tertinggi di Indonesia. Hanya saja, dari sisi ketertarikan masih butuh ditingkatkan lagi. “Semoga buku yang diberikan bisa menjadi panduan dan menambah wawasan serta bermanfaat dalam upaya pendidikan anak,” katanya.

Menurut dia, upaya peningkatan minat baca tidak hanya melalui program bedah buku. Pasalnya, di DPAD DIY memiliki banyak program, terutama di Kantor DPAD DIY di Jalan Raya Janti, Kalurahan Wonocatur, Banguntapan, Bantul.

“Di Kantor DPAD DIY masyarakat bisa membaca atau meminjam buku. Selain itu, ada diorama tentang sejarah DIY serta ada ruang bercerita hingga bioskop enam dimensi yang bisa diakses pengunjung,” katanya. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kisah Heroik 2 Lansia Cegat KA Dharmawangsa Ekspres Demi Hindarkan Kecelakaan, Kibarkan Kaus Merah

News
| Selasa, 08 Oktober 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Staycation di Hotel Masih Ngetren, Simak Tipsnya

Wisata
| Kamis, 03 Oktober 2024, 21:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement