Advertisement

Kronologi Lansia di Gunungkidul Meninggal Dunia Terjebak Kobaran Api Saat Membakar Lahan

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 08 Oktober 2024 - 08:37 WIB
Sunartono
Kronologi Lansia di Gunungkidul Meninggal Dunia Terjebak Kobaran Api Saat Membakar Lahan Pemadam Kebakaran - ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Peristiwa memilukan terjadi di Dusun Panjatan, Kalurahan Pengkok, Patuk, Gunungkidul. Seorang lansia berusia 76 tahun terjebak di tengah kobaran api kebakaran lahan hingga meninggal dunia Senin, (7/10/2024).

Berdasarkan informasi yang dihimpun kronologi peristiwa itu berawal saat korban membakar sampah di lahan miliknya pukul 09.00 WIB. Karena besarnya api, kemudian merembet ke lahan warga, sehingga terjadi kebakaran di total lahan sekitar 1 hektare. Korban ditemukan oleh perangkat desa dan dukuh sekitar pukul 15.30 WIB dengan keadaan sebagian rambut dan beberapa bagian tangannya terbakar.

Advertisement

BACA JUGA : Wilayah Bantul Rawan Kebakaran Daun Kering di Permukaan Tanah

"Dugaannya tidak dapat keluar dari kobaran api. Asap yang mengepul juga membuat korban mengalami gangguan pernafasan. Keluarga yang curiga karena hingga pukul 11.30 WIB korban tidak pulang lantas mencarinya," kata Lurah Pengkok, Sigit Purnomo, Senin.

Humas Polsek Patuk Gunungkidul Aipda Purwanto mengatakan Wagiyo berniat membakar daun kering untuk membuat pupuk organik. Warga yang melintas melihat api berkobar besar dan tidak melihat keberadaan Wagiyo. Warga kemudian berusaha memadamkan api terlebih dahulu agar tidak menjalar ke permukiman. Setelah itu, warga bersama perangkat desa dan dukuh mencari keberadaan Wagiyo.

Sekitar pukul 16.00 WIB, salah satu warga melihat seorang yang tertelungkup di ladang.  Saksi satu dan dua lalu mengidentifikasi orang tersebut dari wajah yang masih bisa dikenali serta pada postur tubuhnya adalah Wagiyo. Warga lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Patuk.

BACA JUGA : BPBD DIY Mewaspadai Potensi Kebakaran Lahan di Areal Gunung dan Perbukitan

“Tempat kejadian atau medan yang berbentuk terasering membuat korban kesulitas dalam menjauhi kobaran api dan asap,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

DPR RI Bakal Perjuangkan Kesejahteraan Para Hakim Sesuai Prosedur

News
| Selasa, 08 Oktober 2024, 13:37 WIB

Advertisement

alt

Staycation di Hotel Masih Ngetren, Simak Tipsnya

Wisata
| Kamis, 03 Oktober 2024, 21:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement