Petani Milenial di Bantul Diklaim Capai Ribuan Orang, Pemkab Dorong Pemanfaatan Teknologi
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Jumlah petani milenial di Bantul diklaim mencapai puluhan ribuan. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul mendorong generasi muda berprofesi sebagai petani dengan memanfaatkan teknologi.
Berdasarkan data Sensus Pertanian 2023, jumlah petani milenial di DIY sekitar 206.000 orang dari total petani di DIY sekitar 418.000 orang. Dari jumlah tersebut, petani milenial di Bantul mencapai 57.000 orang.
Advertisement
Dalam sensus tersebut, BPS mencatat sebagian petani milenial di Bantul telah menggunakan teknologi digital dalam pertanian. Jumlah petani milenial yang menggunakan teknologi mencapai sekitar 52.000 orang, sementara ada 4.690 orang petani belum menggunakan teknologi pertanian.
Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo mengaku jumlah petani milenial di Bantul yang mencapai ribuan orang. Menurutnya, sebagian besar di antaranya telah memanfaatkan teknologi digital dengan penggunaan alat dan mesin pertanian (alsitan) modern, penggunaan telepon genggam, drone dan kecerdasan buatan dalam pengembangan usaha pertanian tersebut.
"Kami memotivasi agar kalangan anak muda di Bantul mau terjun di sektor pertanian," ujarnya, Minggu (13/10/2024).
Joko menuturkan pemanfaatan teknologi telah digunakan oleh petani di Bantul. Pemanfaatan teknologi tersebut menurutnya dapat mempermudah petani dalam mengolah lahan hingga memanen hasil penan.
Dia menilai masih ada peluang yang luas untuk mengembangkan sektor pertanian di Bantul. Menurutnya, selama ini petani milenial sebagian besar berkecimpung dalam bidang hortikultura. Sementara pertanian tanaman pangan, tanaman hias, tanaman buah dan peternakan dinilai masih minim peminat.
Joko menilai, beberapa bidang tersebut masih minim peminat lantaran masa tanam yang memakan waktu beberapa bulan. Hal itu menurutnya membuat generasi millenial enggan untuk memilih profesi menjadi petani.
Dia pun menawarkan agar generasi muda dapat menggagas inovasi dalam bidang pertanian, sehingga usaha pertanian dapat dijalankan dengan lebih optimal.
"Kalau kalangan muda takut atau malu, bisa mengembangkan inovasi [bidang pertanian] yang sudah dilakukan di berbagai negara. Mereka [petani muda] tidak harus terjun langsung di tanah, tetapi dengan inovasi [pertanian], mereka bisa me-manage dalam pengelolaan itu," katanya.
Dia menuturkan untuk memastikan keberlangsungan profesi petani dapat terjaga, DKPP Bantul telah menggagas asosiasi petani milenial di beberapa kapaenwon. Disana, petani milenial diberikan pendampingan dan pelatihan.
"Melalui asosiasi itu [asosiasi petani milenial] kami berikan pelatihan, termasuk kalau mau melakukan percontohan atau demplot," katanya.
Selain itu, DKPP Bantul juga memberikan pendampingnya terhadap sekolah menengah kejuruan (SMK) yang memiliki jurusan pertanian. Dia berharap keberadaan jurusan pertanian tersebut dapat mendorong peningkatan jumlah petani muda di Bantul.
Sementara Ketua Kelompok Tani Sidodadi, Tamantirto, Kasihan, Sardjono mengaku regenerasi petani menjadi kendala di kelompok taninya. Dia menuturkan petani milenial di kelompok taninya hanya kurang dari 10 orang, dari puluhan anggota yang ada. Menurutnya, persepsi yang berkembang di masyarakat mengenai usaha pertanian yang tidak menjanjikan menjadi penyebabnya.
“Mereka [generasi milenial] berpikir bahwa petani itu [pekerjaan yang] kotor, dan hasilnya tidak menjanjikan, penampilannya tidak keren,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Diskriminasi Masih Marak, Jurnalis Perlu Mengadvokasi Kelompok Minoritas
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Kamis 21 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, Kamis 21 November 2024: Di Kantor Kelurahan Condongcatur
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda DIY Produktifkan Lahan Kadar Keasaman Tinggi di Galur
- Jadwal dan Lokasi Keberangkatan Bus DAMRI di Jogja
Advertisement
Advertisement