Advertisement

Produksi Melimpah, Harga Semangka Petani Kulonprogo Anjlok

Triyo Handoko
Minggu, 13 Oktober 2024 - 17:37 WIB
Ujang Hasanudin
Produksi Melimpah, Harga Semangka Petani Kulonprogo Anjlok Agrowisata tanaman semangka - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO--Musim panen semangka di pesisir selatan Bumi Binangun tak semembahagiakan daripada tahun lalu. Tercatat pada Oktober ini harga jual terendahnya hanya Rp1.500 per kilogram. Untungnya hasil panennya melimpah sehingga biaya produksi pertanian semangka ini dapat tertutup dengan harga jual yang rendah itu.

Rincian harga semangka itu antara lain untuk jenis tanpa biji seharga Rp2.500 per kilogramnya, jenis berbiji merah Rp2.000 per kilogramnya, dan semangka berbiji hitam Rp1.500 per kilogramnya. Panen semangka pesisir selatan Kulonprogo ini dibarengi dengan melon yang harganya cukup stabil tak mengalami penurunan dari 2023 silam.

Advertisement

Ketua Kelompok Tani Gisik Pranadji, Kalurahan Bugel, Kapanewon Panjatan, Sukarman menerangkan penurunan harga jual semangka yang dialaminya itu karena daya beli masyarakat mengalami penurunan. "Kami tanya ke penebas semangka yang membeli ke kami itu harga turun karena daya beli masyarakat turun. Jadi permintaan turun padahal pasokan tinggi karena panen, sehingga harga juga turun," paparnya, Minggu (13/10/2024).

Turunnya harga jual semangka, jelas Sukarman, untungnya tak sampai membuat petani merugi. Sebabnya produksi yang dihasilkan besar sehingga yang terjual juga banyak.

BACA JUGA: Hutang Pajak Tambang Kulonprogo Baru Terbayar Rp605,8 Juta dari Total Rp7 Miliar

Selain itu harga jual melon yang stabil juga membuat petani pesisir selatan Kulonprogo juga dapat mengambil untung dari komoditas tersbeut. Sistem penjualan melon itu per pohon dalam bungkusan. "Satu bungkus itu ada 500 pohon yang harganya Rp5 juta, ini harganya stabil jadi petani tetap untung karena sudah memprediksi harganya sebesar itu saat menanam," jelasnya.

Sukarman menyebut sebagian besar petani semangka juga menanam melon. "Jadi kalau harga salah satu turun maka dapat tertolong dengan komoditas lain, seperti sekarang ini jadi kami tidak terlalu rugi, paling tidak biaya produksi dapat kembali lagi," ungkapnya.

Panen semangka dan melon ini akan berlangsung hingga awal November nanti. Petani pesisir selatan Kulonprogo lainnya, Suryono membenarkan turunnya harga jual semangka tersebut. "Tapi tetap masih bisa untung karena harga melon stabil," tuturnya.

Suryono berharap kedepan sampai puncak panen semangka dan melon harga dapat semakin meningkat. Ia menyebut kondisi cuaca juga sedang bagus untuk panen karena belum turun hujan sehingga tak khawatir buah-buahnya itu membusuk di lahannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Serangan Israel ke Markas PBB UNIFIl Lebanon, 34 Negara Tuntut Jaminan Keamanan

News
| Minggu, 13 Oktober 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Wisata Kesehatan yang Tak Tertandingi di Turki

Wisata
| Sabtu, 12 Oktober 2024, 00:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement