Advertisement

Promo November

Kelompok Difabel di Kulonprogo Budidayakan Tanaman Benguk

Triyo Handoko
Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:17 WIB
Maya Herawati
Kelompok Difabel di Kulonprogo Budidayakan Tanaman Benguk Suasanapelatihan kelompok difabel di Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo oleh Tim Pengabdian Masyarakat Desa Binaan UGM beberapa waktu lalu. Dok Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Kelompok difabel di Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Kulonprogo bikin usaha pertanian benguk di lahan seluas 27 hektare.

Tujuannya meningkatkan pemberdayaan kelompok rentan dan memastikan bahwa sumber pangan lokal terus dilestarikan.

Advertisement

Lurah Kaliagung, Sugeng Nugroho, menjelaskan pertanian benguk oleh kelompok difabel itu dibantu dengan lahan dan sarana prasarana, seperti pupuk organik. Ia menyebut pertanian benguk dikelola oleh belasan warga penyandang disabilitas.

Kelompok Difabel Kalurahan (KDK) Santika di Kaliagung, menurut Sugeng, dibentuk sejak 2022. "Tujuannya untuk memberdayakan dan menyerap aspirasi kelompok difabel dalam pembangunan, hasilnya lumayan, berbagai inisiatif kami tampung kemudian kami kerjakan bersama termasuk pertanian benguk ini," katanya, Selasa (15/10/2024).

Melalui usaha ini, diharapkan Kalurahan Kaliagung menjadi lumbung pangan lokal. "Kami berharap hasil panen benguk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama kelompok difabel," katanya.

BACA JUGA: Tumpukan Sampah di Tepi Jalan Bermunculan di Kota Jogja, Kini Ada di Jembatan Juminahan

Dukungan terhadap KDK Santika juga datang dari UGM dalam program Pengabdian Masyarakat Desa Binaan.

Ketua tim pengabdian, Anjar Ruspita Sari, menyebut pihaknya ikut memfasilitasi berbagai program, terutama literasi keuangan agar kelompok difabel di Kaliagung makin sejahtera dengan produksi benguknya.

Sementara Wakil Ketua KDK Santika, Winarno mengapresiasi program fasilitasi berbagai pihak itu kepada kelompoknya. "Pendampingan dari UGM ini cukup meningkatkan pemahaman dan keterampilan kami, terutama terkait literasi keuangan yang membuat kami jadi paham biaya produksi," terangnya.

Winarno menyebut seluruh anggota KDK Santika sangat antusias dengan berbagai pelatihan tersebut. "Kami harap ada tindak lanjut lain serta kolaborasi lainnya yang dapat saling memberdayakan ke depannya," katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement