Siswa Diberi Pemahaman Sejarah Keistimewaan
Advertisement
JOGJA—Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY menggelar edukasi tentang peristiwa bersejarah peringatan Keistimewaan di SMKI Yogyakarta, Kasihan, Bantul, Jumat (18/10/2024). Kegiatan ini turut menggandeng akademisi bidang sejarah dari UNY dan UGM.
Kabid Sejarah Bahasa Sastra dan Permuseuman Disbud DIY, Budi Husada menuturkan sosialisasi ini merupakan bagian dari peringatan disahkannya Undang-Undang No.13/2012 yang jatuh pada 31 Agustus lalu.
Advertisement
Budi mengatakan perlu upaya sosialisasi lebih luas untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang asal-usul Keistimewaan DIY.
Tak hanya di SMKI, sosialisasi ini juga akan digelar oleh Paniradya Kaistimewan DIY di SMA dan SMK lainnya di Kota Jogja. "Adik-adik SMKI ini merupakan siswa sekolah menengah yang merupakan bagian dari ketugasan kami di Pemda DIY, sehingga kami berusaha untuk menyosialisasikan asal-usul keistimewaan di DIY," jelas Budi saat ditemui di SMKI, Jumat.
Budi menyebut sosialisasi Keistimewaan DIY ini menarik antusiasme yang tinggi dari siswa. Setidaknya ada 150 siswa yang ikut menjadi peserta. Budi mengakui masih banyak siswa yang belum mengetahui sejarah Keistimewaan DIY.
Lewat kegiatan ini, narasumber memberikan materi yang berkaitan dengan lima hal yang menjadi bagian Keistimewaan DIY, meliputi penetapan gubernur, kelembagaan, pertanahan, kebudayaan, dan tata ruang. "Sehingga mereka tahu kenapa kok ada tanah sultanaat, ada Danais, mengapa gubernurnya langsung ditetapkan. Jadi kami berikan gambaran, ini yang terjadi di DIY," tuturnya.
Budi menambahkan narasumber juga memberikan paparan mengenai fakta sejarah yang banyak orang belum mengetahuinya. "Tadi dijelaskan bahwa Jogja sebetulnya tidak pernah dijajah. Keistimewaannya yang utama itu. Karena pemerintah Hindia Belanda tahun 1854 dengan Sri Sultan Hamengku Buwono sudah pernah duduk bersama untuk membuat kontrak politik, itu yang paling penting," jelasnya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dr. Raden Stevanus: Ingatkan Kembali, Tolak Istilah Nataru
- Lakukan Pemetaan, Bawaslu Sebut Ada Ratusan TPS Rawan selama Pilkada Gunungkidul
- Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, Sekolah Diminta Waspada
- Biro PIWP2 Setda DIY Terus Dorong Percepatan Layanan Sanitasi Berkelanjutan
- Hadapi PSBS Biak di Lanjutan Liga 1, Ricky Cawor: Atmosfer Positif sedang Lingkupi PSS
Advertisement
Advertisement