Advertisement

Temuan Gua di Lokasi Proyek JJLS di Gunungkidul, Pemda DIY Lakukan Kajian Georadar

Yosef Leon
Jum'at, 18 Oktober 2024 - 17:37 WIB
Ujang Hasanudin
Temuan Gua di Lokasi Proyek JJLS di Gunungkidul, Pemda DIY Lakukan Kajian Georadar Tampak gundukan batu kapur yang menutup mulut gua di Kalurahan Planjan, Saptosari, Gunungkidul, Rabu, (16/10 - 2024). / harian Jogja / Andreas Yuda Pramono

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA – Proyek pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Gunungkidul mengalami kendala serius akibat penemuan gua bawah tanah di sepanjang jalur yang akan dibangun. Temuan ini memaksa pihak pelaksana proyek yakni Satker PJN DIY untuk menghentikan sementara seluruh kegiatan konstruksi di area tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY Anna Rina Herbranti menjelaskan bahwa penemuan gua bawah tanah ini merupakan hal yang tidak terduga. "Gua ini memiliki kondisi yang unik dan cukup bagus. Namun, mengingat potensi bahaya yang dapat ditimbulkan jika dibiarkan terbuka untuk umum, kami memutuskan untuk menghentikan sementara proyek pembangunan jalan," ungkap Anna, Jumat (18/10/2024). 

Advertisement

Ia menambahkan bahwa keberadaan gua bawah tanah yang dimungkinkan terhubung dengan sungai bawah tanah ini sangat berisiko. "Jika tidak segera ditangani dengan tepat, dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan akibat tanah longsor atau hal-hal yang tidak diinginkan lainnya," ujar Anna. 

Untuk mengetahui kondisi gua bawah tanah secara lebih detail dan menyeluruh, pihak terkait berencana melakukan kajian menggunakan teknologi geo radar. "Kajian ini sangat penting untuk menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil," katanya. 

BACA JUGA: Hindari Terjadinya Ambles di JJLS Saptosari Setelah Penemuan Gua, Pakar: Perlu Ada Kajian Sistem Perguaan

Proses koordinasi untuk pelaksanaan kajian geo radar saat ini tengah dilakukan. Anna menekankan pentingnya percepatan proses kajian ini mengingat waktu yang terbatas. "Kami berharap kajian ini dapat segera diselesaikan agar proyek pembangunan jalan dapat dilanjutkan kembali," imbuhnya.

Sebagai langkah untuk mendapatkan hasil kajian yang akurat dan komprehensif, pihak pelaksana proyek kemungkinan akan melibatkan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam proses kajian ini. "UGM memiliki keahlian dan pengalaman yang sangat baik di bidang geologi. Kami berharap dengan melibatkan UGM, kajian ini dapat menghasilkan rekomendasi yang tepat," jelas Anna.

Keputusan untuk menghentikan sementara proyek pembangunan jalan ini tentu saja berdampak pada sejumlah pihak. Namun, Anna Rina menegaskan bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. "Kami tidak ingin mengambil risiko yang dapat membahayakan masyarakat. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menghentikan sementara proyek ini hingga kajian selesai dilakukan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Sebuah gua dengan stalaktit dan stalakmit jutaan tahun ditemukan di lokasi pembangunan bunderan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Planjan, Saptosari, Gunungkidul, Selasa, (15/10/2024). Gua ini sementara waktu telah ditutup untuk menghindarkan dari kerusakan.

Warga Planjan, Waluyo mengatakan penemuan gua tersebut pertama kali oleh kontraktor pada Selasa, (15/10) sekitar pukul 22.00 WIB. Gua ini dia perkiraan memanjang hingga 30 meter.

“Ada suara yang agak beda ketika memecah batuan, seperti berdengung gitu. Setelah pecah, ada lubang. Ternyata gua,” kata Waluyo ditemui di lokasi, Rabu, (16/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Digelar Minggu, Begini Susunan Acara Pelantikan Prabowo-Gibran

News
| Jum'at, 18 Oktober 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement