Pemkab Kulonprogo Bikin Gugus Tugas Tanggap Darurat Penyakit Ikan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemkab Kulonprogo bikin Gugus Tugas Tanggap Darurat Penyakit Ikan yang bertujuan mengantisipasi wabah.
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menyebut satuan ini jadi yang pertama di DIY untuk tingkat kabupaten/kota.
Advertisement
Kepala DKP Kulonprogo, Trenggono Trimulyo menjelaskan Gugus Tugas Tanggap Darurat Penyakit Ikan ini sudah resmi dengan diterbitkannya Keputusan Bupati Kulonprogo Nomor 406/C/2024 yang setidaknya memiliki tujuh tugas pokok.
"Pertama bertugas untuk mengidentifikasi potensi serangan atau wabah penyakit ikan, lalu menyusun rencana tanggap darurat dan pengendalian," jelasnya, Jumat (18/10/2024).
Trenggono melanjutkan tugas lainnya gugus ini adalah melakukan sosialisasi dan stimulasi perencanaan tanggap darurat dan pengendalian penyakit ikan dan melakukan koordinasi kebijakan dan pelaksanaan tanggap darurat dan pengendalian.
"Tugasnya juga melakukan evaluasi pelaksanaan, membuat laporan, dan melakukan investigasi dan pengamatan lapangan terhadap wabah penyakit ikan," katanya.
Sumber pendanaan program dan kegiatan Gugus Tugas Tanggap Darurat Penyakit dari Dana Keistimewaan (Danais). "Karena APBD Kulonprogo tidak mencukupi maka anggarannya dari Danais," katanya.
BACA JUGA: Dukung Program Makan Siang Gratis, Pemkab Gunungkidul Menyiapkan Sekolah-Sekolah Ini
Tim dari gugus ini bersiaga setiap harinya, jelas Trenggono, untuk memantau dan melakukan tindakan jika ditemukan penyakit ikan.
"Masyarakat juga dapat melaporkan jika ada kejadian penyakit ikan, termasuk yang dikelola warga sendiri dalam kolamnya agar potensi perikanan tetap terjaga dan meningkatkan kesejahteraan pelaku budi daya ikan," ungkapnya.
Sedangkan staf DKP Kulonprogo, Siti Khoiriyah menyebut Gugus Tugas Tanggap Darurat Penyakit di Kulonprogo ini jadi yang pertama di Bumi Mataram.
"Kami dalam pembentukannya melibatkan berbagai lembaga seperti Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budi Daya, Badan Karantina Yogyakarta, Balai Besar Veteriner Wates dan lainnya," terangnya.
Siti menerangkan tim dalam gugus tersebut juga dari berbagai lembaga. "Kami memang yang banyak menyumbang orang di timnya, tapi ini dikerjakan bersama lintas sektor, termasuk kalangan non-pemerintah seperti asosiasi budidaya ikan, kedepan koordinasi akan makin ditingkatkan agar implementasi program maksimal," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Kamis 21 November 2024
- Diskriminasi Masih Marak, Jurnalis Perlu Mengadvokasi Kelompok Minoritas
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Kamis 21 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, Kamis 21 November 2024: Di Kantor Kelurahan Condongcatur
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda DIY Produktifkan Lahan Kadar Keasaman Tinggi di Galur
Advertisement
Advertisement