Puluhan Mahasiswa Asing Belajar Kearifan Lokal Jogja, Permainan hingga Makanan Tradisional
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Puluhan mahasiswa asing dari 22 negara yang tergabung dalam Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) mengikuti kegiatan bertajuk Sehari Menjadi Indonesia di Kompleks Balai Bahasa, Sorowajan, Banguntapan, Bantul, Selasa (22/10/2024). Para mahasisawa tersebut belajar berbagai budaya lokal khususnya Jogja.
Kepala Balai Bahasa DIY Dwi Pratiwi menjelaskan kegiatan tersebut merupakan rangkaian Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2024 dengan tema Berbahasa Cerdas untuk Generasi Emas sekaligus peringatan Hari Sumpah Pemuda. Secara khusus pada Selasa mengangkat event bertajuk Sehari Menjadi Indonesia bersama mahasiswa BIPA.
Advertisement
"Mereka [mahasiswa asing] sangat antusias dengan kegiatan ini, karena banyak sekali budaya lokal yang kami kenalkan," katanya.
Ia menambahkan Balai Bahasa memang belum menjangkau seluruh mahasiswa BIPA yang berasal dari 22 negara dengan jumlah sekitar 500 orang. Oleh karena itu pada kegiatn tersebut baru mendatangkan sekitar 60 mahasiswa. Karena kegiatan digelar di Jogja, maka kegiatan lebih diarahkan pada kearifan lokal Jogja, khususnya berkaitan dengan keistimewaan.
"Mereka memainkan permainan tradisional, gim-gim berbasis tradisional, sampai pada pengenalan kuliner tradisional ada makanan gato tiwul dan lain-lain. Harapannya bisa menambah wawasan mahasiswa ini kemudian bisa disampaikan ragam kekayaan budaya kita ke negaranya," katanya.
Selain kegiatan tersebut, Balai Bahasa juga telah menggelar pnyerahan penghargaan pembinaan masyarakat dalam rangka Bulan Bahasa, lomba maos Aksara Jawa, pameran, hingga nonton bareng produk literasi. Kegiatan itu diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk terus mengenali, mencintai, dan melestarikan bahasa serta sastra Indonesia.
“Masyarakat, khususnya generasi muda, makin sadar akan pentingnya bahasa dan sastra dalam menjaga keutuhan dan kebinekaan bangsa,” ujarnya.
Tim Evaluasi KemenpanRB T Bagus Putra P yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menilai event yang digelar Balai Bahasa sangat edukatif dan bisa menambah wawasan terkait kearifan lokal. Salah satu permainan tradisional yang saat ini jarang ditemukan di tengah masyarakat, namun bisa disedikan stan sehingga pengunjung bisa ikut belajar.
"Cukup menarik, rekan BIPA binaan Balai Bahasa sudah fasih berbahasa Indonesia, stan cukup menarik juga bagi peserta hadir," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Muntahkan Lava Pijar Sabtu Pagi
Advertisement
Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil
Advertisement
Berita Populer
- Fashion Show Bank Sampah, Saset Kopi & Deterjen Jadi Bahan Baju Putri Kupu-Kupu
- Partisipasi Pemilih di Pilkada Kota Jogja Ditargetkan Mencapai 80 Persen
- Petani Sleman Masih Butuh Regenerasi, Ini Langkah Dilakukan Pemkab
- Cegah Banjir dan Penyakit saat Musim Hujan, Masyarakat Diingatkan Kelola Sampah dengan Baik
- Program Air Bersih TNI AD BKKBN Bikin Satu RT Hemat 17 Juta Rupiah Per Bulan, Bisa Untuk Tingkatkan Gizi Keluarga Risiko Stunting
Advertisement
Advertisement