Advertisement

Promo November

Perhatian! Durasi Lampu Hijau di Lokasi Proyek Tol Jogja-Solo-YIA di Ring Road Utara Diperpanjang, Ini Tujuannya

Catur Dwi Janati
Rabu, 23 Oktober 2024 - 18:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Perhatian! Durasi Lampu Hijau di Lokasi Proyek Tol Jogja-Solo-YIA di Ring Road Utara Diperpanjang, Ini Tujuannya Situasi proyek pembangunan Tol Jogja-Solo-YIA Paket 2.2 di ring road utara tepatnya Simpang Empat Kronggahan. - Istimewa // PT Adhi Karya. 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pembangunan Tol Jogja-Solo-YIA Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman di area Ring Road Utara terus berlangsung. Durasi lampu Alat Pemberi isyarat Lalu Lintas (APILL) di Simpang Empat Kronggahan akan diperpanjang untuk mengurai antrean kendaraan.

Kebijakan perpanjangan durasi lampu hijau pada APILL di Simpang Empat Kronggahan ini disampaikan langsung oleh Humas Proyek Tol Jogja Solo Seksi 2 Paket 2.2 PT Adhi Karya, Agung Murhandjanto. Langkah ini merupakan keputusan bersama yang disepakati oleh anggota forum lalu lintas.

Advertisement

BACA JUGA: Pengadaan Tanah Tol Jogja-Solo-YIA Seksi 3 Terus Dikebut, Begini Progresnya

"Kemarin sesuai kesepakatan dengan forum lalu lintas, dengan Ditlantas Polda DIY, Satlantas Seman, Dishub Provinsi maupun Dishub Sleman itu nanti kita akan berusaha menambah durasi waktu lampu hijaunya yang dari arah Jombor ke barat maupun dari sebaliknya," terang Agung pada Rabu (23/10/2024).

Pengerjaan proyek tol di area ring road utara terpusat di area sekitar Simpang Empat Kronggahan, Trihanggo, Tol Jogja-Solo-YIA Paket 2.2 di area ring road utara nantinya dibangun secara melayang atau elevated kurang lebih 600 meter dari ring road di barat kampus UTY menuju ke arah barat lurus tembus ke tikungan Nglarang. Penggarapan tol di tengah ring road utara diawali dengan pemasangan beton barrier dan Pagar Proyek Daur Ulang (PPDU). 

Proyek ini memakan jalan di tengah ring road selebar 12 meter dan menyisakan jalan selebar sembilan meter di sisi utara dan selatan ring road. Dampaknya terjadi bottleneck atau penyempitan lebar jalan di dekat Simpang Empat Kronggahan. 

"Kan ada bottleneck ketika di sebelah timur Perempatan Kronggahan itu kan penyempitan. Mungkin dari barat mau ke timur atau dari utara mau ke selatan itu kan terjadi penyempitan, karena terus digabungnya jalur lambat dan cepat dan berkurangnya ruas ring road karena sebagian digunakan untuk pager itu," jelasnya. 

Menurut Agung kemacetan tidak terjadi di setiap jam. Antrean kendaraan biasanya terjadi pada waktu pagi dan sore hari.  "Kelihatannya di jam-jam tertentu, pagi sama sore, berangkat kerja sama pulang kerja. Kalau pagi pasti panjang dan nanti sore sekira jam empat itu panjang juga," tegasnya. 

Kontraktor sebenarnya juga telah menurunkan sejumlah personel flag man di sekitar area proyek. Pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk membantu mengatur lalu lintas. 

Harapannya lewat penambahan durasi lampu hijau, ekor antrean kendaraan yang semula mengekor panjang diharapkan mampu terurai dengan cepat. Agung menyatakan penyesuaian lampu APILL ini akan diterapkan secepatnya. 

"Secepatnya, sebenarnya kita sudah request tapi katanya secara teknis sistemnya manual. Jadi secara konektivitas itu enggak [online], tapi manual. Jadi harus petugasnya datang ke sini untuk ngeset lampunya," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025

News
| Minggu, 24 November 2024, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement