Advertisement
Warga Asal Magelang Tertabrak Kereta Api di Kulonprogo, Meninggal di Tempat Kejadian
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Warga asal Magelang, Jawa Tengah, S, 29, tertabrak kereta api di Kalurahan Sentolo, Kapanewon Sentolo, Kulonprogo, Jumat (25/10/2024). Korban yang diduga kuat berniat bunuh diri itu meninggal dunia di tempat kejadian.
Berdasarkan keterangan masinis kereta yang mengemudikannya dari arah Wates ke Jogja menyebut korban berjalan di atas rel kereta api sebelum kejadian tertampar itu. Masinis kereta Taksaka yang mengetahui itu langsung menghubungi petugas Stasiun Sentolo.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan di lokasi kejadian itu. Polres Kulonprogo turut mengevakuasi korban yang sudah meninggal tersebut.
Kasi Humas Polres Kulonprogo, AKP Triatmi Noviartuti menjelaskan pada Jumat siang bahwa hasil pemeriksaan di lokasi kejadian ditemukan sejumlah barang milik korban. "Ditemukan sebuah dompet warna hitam serta ceceran uang senilai Rp1.025.000 milik korban," jelasnya.
BACA JUGA: Tiga Hakim Kena OTT, Pusat Kajian Anti Korupsi UGM: Kemajuan Penegakan Hukum
Advertisement
Jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Wates, jelas Novi, disana dilakukan identifikasi. "Setelah tahu identitasnya, keluarga korban langsung dihubungi," paparnya.
Keluarga pun langsung datang dan mengambil jenazah korban. "Jenazah sudah diserahkan ke keluarga dan segera dimakamkan," ungkapnya.
Hasil pemeriksaan terhadap jenazah itu, lanjut Novi, ditemukan korban meninggal murni karena tertampar kereta. Sebelumnya kejadian serupa juga terjadi di Kapanewon Temon dalam sepekan.
Akibat kejadian itu kereta Taksaka mengalami keterlambatan selama lima menit. Manager Humas DAOP VI Yogyakarta, Krisbiyantoro menerangkan keterlambatan itu karena kereta diperiksa di Stasiun Rewulu dulu.
Krisbiyantoro membenarkan kejadian ini jadi yang kedua dalam sepekan di Kulonprogo. Ia mengingatkan agar masyarakat lebih waspada dan hati-hati. "Jangan berkegiatan di sekitar rel kereta api tanpa izin, karena membahayakan," tandasnya.
Catatan Redaksi:
Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Bila Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Penyelesaian Kasus Harun Masiku, Hardjuno Wiwoho: Kuncinya Transparansi dan Akuntabilitas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- UNISA Mulai Uji Coba Makan Bergizi ke Siswa TK Aisyiyah dan SD Muhammadiyah
- Anggota DPRD DIY Agus Sumaryanto Meninggal Dunia
- Triwulan Pertama 2025, Akses Jalan Masuk TPST Dingkikan Bantul Ditargetkan Sudah Siap
- Ketersediaan Kebutuhan Pokok di Gunungkidul Dipastikan Aman
- Pusat Rehabilitasi YAKKUM Kuatkan Partisipasi Politik Difabel Melalui Sekolah Gradiasi
Advertisement
Advertisement