Semua Wilayah di Kulonprogo Disasar Pelatihan Vaksinasi Ikan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pelatihan vaksinasi ikan dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulonprogo untuk seluruh kapanewon di wilayahnya. Pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan kelompok pembudidaya ikan agar mendukung produksi terutama saat proses pembenihan.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya DKP Kulonprogo, Suryadi menjelaskan bahwa pelatihan ini termasuk memberikan keterampilan pemeriksaan penyakit pada ikan. Sedangkan untuk vaksinasi dilatih dalam dua metode.
Suryadi menyebut dua metode vaksinasi ikan yang dilatihkan itu adalah oral dan suntik. "Pelatihan ini termasuk memberikan akses praktek langsung melakukan vaksinasi ke ikan, tidak hanya materi," paparnya, Minggu (27/10/2024).
Vaksinasi ikan, jelas Suryadi, adalah langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas. Pasalnya jika ikan sakit sulit untuk disembuhkan.
Target utama vaksinasi ikan yang digencarkan DKP Kulonprogo, lanjut Suryadi, adalah kelompok indukan yang digunakan untuk pembibitan. "Kalau induknya sehat, sudah divaksin maka anakan hasil pembibitan juga memiliki lebih kebal akan penyakit," terangnya.
Sebanyak 12 kapanewon yang disasar dalam pelatihan ini, sambung Suryadi, melibatkan kelompok pembudidaya di tiap wilayahnya. "Harapannya keterampilan vaksinasi ini disebarluaskan ke lebih banyak pembudidaya lain, termasuk pemahaman dosis vaksinasi, teknisnya, hingga perawatan setelah divaksin," jelasnya.
Kepala DKP Kulonprogo, Trenggono Trimulyo menjelaskan program pelatihan ini bagian dari upayanya untuk memaksimalkan potensi perikanan. "Agar potensi perikanan yang ada dapat mensejahterakan masyarakat, kami mencoba program-program yang menyasar langsung kelompok pembudidaya," tuturnya.
Trenggono menerangkan selain vaksinasi ini sebelumnya pihaknya juga membuat gugus tugas khusus penanganan penyakit ikan. "Semuanya saling berkorelasi terhubung agar bisa saling menguatkan satu sama lain," katanya.
Peran serta masyarakat terutama kelompok pembudidaya ikan, lanjut Trenggono, juga diperlukan agar bisa saling bersinergi. "Fasilitasi ini kami harap juga disambut secara partisipatif agar potensi yang ada lebih maksimal dikembangkan," tandansya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Muntahkan Lava Pijar Sabtu Pagi
Advertisement
Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 8 November 2024: Tarif Tol Jogja Solo, Sleman Diterjang Angin, KAI Digugat, Harga Cabai Anjlok
- Lokasi Layanan SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Jumat 8 November 2024
- Cek Lokasi Pemadaman Listrik Hari Ini di Bantul dan Sleman, Jumat 8 November 2024, Mulai Pukul 13.00 WIB
- Fashion Show Bank Sampah, Saset Kopi & Deterjen Jadi Bahan Baju Putri Kupu-Kupu
- Partisipasi Pemilih di Pilkada Kota Jogja Ditargetkan Mencapai 80 Persen
Advertisement
Advertisement