Advertisement

Promo November

Datangi Polda DIY, Ribuan Santri Tuntut Kasus Penusukan Santri di Jogja Diusut Tuntas

Catur Dwi Janati
Selasa, 29 Oktober 2024 - 14:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Datangi Polda DIY, Ribuan Santri Tuntut Kasus Penusukan Santri di Jogja Diusut Tuntas Suasana Mapolda DIY yang didatangi para santri yang menuntut pengusutan kasus penusukan santri di Mergangsan agar diungkap secepat-cepatnya dan seadil-adilnya pada Selasa (29/10/2024). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Ribuan santri dari berbagai wilayah menyambangi Polda DIY untuk menuntut pengusutan kasus penusukan santri di Jogja agar diungkap secepat-cepatnya dan seadil-adilnya. Para santri turut menggelar istighosah di halaman Mapolda DIY.

Ketua GP Ansor DIY, Abdul Muiz mengatakan sebagai bagian dan keluarga besar santri, para santri mendesak aparat penegak hukum untuk segera menangkap semua pelaku penusukan dan memprosesnya secara hukum. Para pelaku lanjut Muiz harus dibawa ke pengadilan untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka. "Hukum harus ditegakkan dengan seadil-adilnya," tegas Muiz pada Selasa (29/10/2024) di Mapolda DIY.

Advertisement

BACA JUGA: Pemerintah DIY Intensifkan Penindakan Miras Ilegal, Aturan Dinilai Ketinggalan Zaman

"Korban dan keluarganya berhak mendapatkan keadilan serta kepastian hukum. Kami meminta adanya dukungan penuh dalam proses pemulihan baik fisik maupun mental bagi korban dan keluarganya," imbuh Muiz.

Dia menambahkan bila pihaknya berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga keadilan ditegakkan. Bagi Muiz tidak ada tempat bagi kekerasan di lingkungan masyarakat. "Kami tidak akan tinggal diam hingga semua pelaku menerima hukuman yang setimpal," lanjutnya. 

Lebih lanjut Muiz juga menuntut pemerintah, aparat keamanan dan lembaga terkait untuk meningkatkan keamanan di semua sektor. Setiap tempat lanjut Muiz harus bebas dari ancaman kekerasan dan setiap individu yang berada di dalamnya berhak merasa aman.

Di sisi lain, Muiz juga menyerukan peningkatan pengawasan di wilayah DIY untuk mencegah tindakan kekerasan di masa depan. Termasuk dalam hal ini yakni mengevaluasi dan mengendalikan peredaran minuman keras yang kian marak karena satu botol miras dapat memicu kriminalitas.

Sementara itu Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan dalam sambutannya mengungkapkan rasa simpati dan penyesalannya atas terjadinya insiden penusukan ini. Menurutnya, dirinya lah yang paling bertanggungjawab pada situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kejadian kemarin sungguh mengagetkan kami dan yang pertama saya menyampaikan rasa simpati dan rasa menyesal atas peristiwa itu dan saya menyatakan tanggungjawab atas peristiwa tersebut," tegas Suwondo.

Menanggapi pertanyaan publik terkait perkembangan kasus, Suwondo melaporkan bila jajarannya telah berhasil menangkap tujuh orang pelaku yang diduga terlibat dalam insiden penusukan.

"Diawali kami sudah melakukan penangkapan bersama dengan masyarakat dua orang, lalu berkembang bertambah menjadi tiga orang. Lalu dari lima orang ini kami dapat siapa yang memberikan mereka mengumpulkan mereka tadi malam tertangkap jam 18.00 dan yang lebih alhamdulillah, pelaku yang melakukan penusukannya tertangkap tadi malam jam 23.00," terangnya.

Terkait proses hukum, Suwondo mempersilahan semua elemen untuk memantau jalannya proses hukum kasus ini. "Proses hukumnya silahkan nanti bisa dikontrol sampai ke pengadilan. Silahkan, itu yang akan kita lakukan bersama," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029

News
| Jum'at, 22 November 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement