Advertisement

Debat Pilkada Gunungkidul, Forum Disabilitas Minta Ada Upaya Konkret Terkait Pembangunan Perekonomian yang Inklusif

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 29 Oktober 2024 - 17:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Debat Pilkada Gunungkidul, Forum Disabilitas Minta Ada Upaya Konkret Terkait Pembangunan Perekonomian yang Inklusif Ilustrasi Pilkada / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul akan menggelar debat putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada Rabu, (29/10/2024) pukul 19.30 WIB.

Debat tersebut akan membahas perekonomian inklusif. Atas hal ini, Forum Kasih Disabilitas Gunungkidul (FKDG) mendorong ada solusi upaya konkret dari Calon terhadap pembangunan perekonomian inklusif.

Advertisement

BACA JUGA: Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja

Ketua FKDG Gunungkidul, Mujiyana mengatakan dia dan anggota forum, begitupun teman-teman difabel menunggu bukan hanya solusi konkret dalam debat Calon Bupati dan Wakil Bupati, namun juga aksi nyata apabila mereka terpilih sebagai Kepala Daerah Gunungkidul.

“Tidak hanya teori saja. Kami tunggu aksinya. Kami berharap mereka memedulikan penyandang disabilitas. Penyandang disablitias kan banyak yang perlu diperhatikannya tentang pemberdayaannya,” kata Mujiyana dihubungi, Selasa, (29/10/2024).

Melalui data Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Gunungkidul, jumlah penduduk penyandang disabilitas di Gunungkidul per September 2024 mencapai 6.286 orang. Dari jumlah itu, 21% atau 1.303 orang merupakan penyandang disabilitas fisik. Adapun 600 orang atau 9% merupakan penyandang disabilitas sensorik.

Mujiyana menegaskan peningkatan kesejahteraan perlu mengajak kelompok difabel, dengan begitu tujuan inklusi tercapai. “Meski selama ini kami sudah diajak musyawarah perencanaan, selalu dilibatkan, tapi praktiknya, aturan yang ada belum terlaksana dengan baik,” katanya.

Ketua KPU Gunungkidul, Asih Nuryanti mengatakan debat putaran kedua digelar khusus untuk Calon Wakil Bupati. Durasi debat 1 X 120 menit.

Tema debat tersebut, yaitu Strategi Mewujdukan Kesejahteraan Masyarakat Gunungkidul Melalui Perekonomian Yang Inklusif, Pelestarian Lingkungan, serta Pembangunan Berkesinambungan.

Disinggung ihwal pilihan tema tersebut, Asih mengaku pihaknya dibantu oleh tim perancang sekaligus perumus pertanyaan, antara lain Peneliti dan Senior GEDSI Konsultan Circle Indonesia, Retno Agustin; Direktur Caksana Institute dan Advokat, Wasingatu Zakiyah; Dosen Hukum dan Tata Negara Universitas Ahmad Dahlan, Rahmat Muhajir Nugroho; dan Dosen Departemen Sosiologi Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Hakimul Ikhwan. 

“Tema debat dan rumusan pertanyaan mereka buat untuk tiga putaran debat Pilkada Gunungkidul,” kata Asih.

Asih menambahkan Tim Paslon masih dapat membawa pendukung hingga 30 orang. Adapun evaluasi atas debat putaran pertama pada Rabu, (22/10/2024), secara keseluruhan sudah berjalan baik.

Kata dia, debat pertama cenderung tegang, karena menurut dia debat tersebut merupakan putaran pertama. “Pendukung kemarin juga aman, tertib; untuk besok, persiapan sudah kami lakukan. Kami tinggal menunggu debat saja,” ucapnya.

KPU Gunungkidul juga memberi undangan ke Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat, dan kelompok disabilitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Penyebab Ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee Iran Diduga dari Bahan Bakar Rudal

News
| Minggu, 27 April 2025, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Hidup dalam Dunia Kartun Ala Ibarbo Fun Town

Wisata
| Sabtu, 12 April 2025, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement