Advertisement
Program Wulan Panutan Diluncurkan Pemkab Gunungkidul, Bupati Endah Yakin Kerja Pelayanan Lebih Optimal

Advertisement
GUNUNGKIDUL–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul saat ini meluncurkan program unggulan bertajuk Wulan Panutan. Program tersebut diluncurkan melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Gunungkidul, sebagai upaya untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat Gunungkidul agar tertib dalam administrasi kependudukan.
Selain itu, program ini juga sekaligus untuk mensukseskan Quick Wins 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih dan Joko Parwoto.
Advertisement
Kepala Disdukcapil Gunungkidul, Markus Tri Munarja mengatakan, alasan program ini dibuat karena masih banyak warga Gunungkidul yang masih belum tertib dalam administrasi kependudukan.
"Hasil pencermatan kami memang masih banyak warga yang belum tertib administrasi kependudukan atau adminduk. Maka, kami canangkan program unggulan agar warga tergerak untuk mengurus database mereka. Dimulai dari unsur ASN terlebih dahulu," kata Markus.
Adapun program Wulan Panutan ini mempunyai makna Bulan Keteladanan yang difokuskan pada program untuk Pemutakhiran Data Kependudukan dalam Kartu Keluarga (KK) dan Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai BUMD, Tenaga Harian Lepas (THL), dan Pamong Kalurahan di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
Pada realisasinya, Disdukcapil telah menyiapkan sebuah aplikasi yang dikhususkan bagi pegawai agar lebih mudah dalam merubah database mereka di Kartu Keluarga secara online.
Aplikasi tersebut kemudian sudah mulai digunakan sejak Senin (14/04/2025) kemarin, yang ditandai dengan aktivasi oleh para ASN di Gunungkidul secara digital.
Setelah para ASN dan Lurah-lurah selesai melakukan aktivasi data, program ini kemudian akan diberlakukan kepada seluruh warga Gunungkidul.
Dengan adanya program ini, database masyarakat diharapkan dapat diperbarui sesuai dengan kondisi terbaru, khususnya bidang pendidikan.
Sebab, data pendidikan masyarakat tersebut berpengaruh secara langsung terhadap nilai Induk Pembangunan Manusia (IPM).
"Dua hari program diluncurkan ini layanan kami menjadi lebih banyak permohonan yang mengurus administrasi kependudukan. Setiap yang mengakses layanan misalnya legalisir KK untuk kepentingan pekerjaan dan lainnya juga kami arahkan untuk perbaikan di elemen-elemen yang ada, utamanya di kolom pendidikan," jelasnya.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih menjelaskan bahwa program Wulan Pantuan ini ditujukan agar data penduduk di Gunungkidul yang tersaji saat ini merupakan yang terbaru. Sebab, salah satu faktor IPM di Gunungkidul masih terus rendah karena data yang tersaji di KK belum yang terbaru.
"Contoh masih banyak data pendidikan di KK yang belum tamat sekolah atau SD. Padahal yang bersangkutan sudah lulus sekolah, kejar paket bahkan ada yang S2. Ternyata ini berpengaruh terhadap IPM karena survei BPS kan mengacu data KK," kata Endah.
Selain itu, pengurusan akta kelahiran, akta kematian data perkawinan oleh warga juga masih kurang. Jika ada seseorang meninggal, kemudian keluarganya tidak mengurus akta kematian otomatis data BPJS masih aktif, bantuan masih turun dan namanya masih tercantum sebagai pemilih pada Pilkada ataupun Pemilu.
Data kependudukan juga menjadi dasar dalam menentukan perencanaan pembangunan dan pelayanan publik. Oleh karena itu, valid dan tepatnya data sangat penting untuk membentuk kebijakan agar tepat sasaran.
"Jika data kependudukan yang tersaji itu real di lapangan dan up to date, maka kebijakan dan program pemerintah akan benar-benar tepat sasaran," kata Endah. (***)
Â
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tidak Semua Dosen ASN Menerima Tukin, Begini Penjelasan Sri Mulyani
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KA Bandara YIA Catatkan Ketepatan Waktu Keberangkatan Tertinggi Capai 99,8 Persen
- Pemadaman Listrik Hari Ini, Selasa 15 April 2025: Bantul, Kota Jogja, Wates dan Kalasan Kena Giliran
- Jalur Trans Jogja Terbaru Hari Ini, Selasa 15 April 2025
- Layanan dan Lokasi SIM Keliling di Kota Jogja, Selasa 15 April 2025
- Kembangkan Aplikasi Data Dampak Bencana di Sekolah, Ini Tujuan dari Disdikpora DIY
Advertisement