Advertisement

NPCI DIY Jaring 278 Atlet Disabilitas Lewat Program Mendobrak Batas

Yosef Leon
Sabtu, 02 Agustus 2025 - 04:37 WIB
Abdul Hamied Razak
NPCI DIY Jaring 278 Atlet Disabilitas Lewat Program Mendobrak Batas Atlet disabilitas se-DIY bergambar bersama setelah mengikuti program Mendobrak Batas yang digelar oleh National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) DIY di Balai Lanthip, UTDI Jogja, Jumat (1/8 - 2025). Dokumentasi Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL – Sebanyak 278 atlet disabilitas dari seluruh kabupaten/kota di DIY mengikuti program “Mendobrak Batas” yang digelar oleh National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) DIY.

Kegiatan ini menjadi langkah untuk membangun sistem pembinaan olahraga disabilitas yang berkelanjutan, terstruktur, dan inklusif.

Advertisement

Ketua Umum NPCI DIY, Imam Kunantoro menyebut program ini bukan sekadar ajang pencarian bakat, tapi juga upaya serius pihaknya dalam memperkuat fondasi olahraga disabilitas di daerah.

BACA JUGA: Putaran Kedua 76 Indonesian Downhill 2025 Digelar di Bukit Klangon Jogja, Catat Tanggalnya

“Program ini menghasilkan pencapaian luar biasa, dari target 150 peserta, justru menjaring 278 atlet,” ujar Imam saat kegiatan talent scouting di Balai Lanthip, UTDI Jogja, Jumat (1/8/2025).

Imam menjelaskan, program telah dimulai sejak pertengahan Juli, diawali dengan sosialisasi di lima kabupaten/kota pada 16–17 Juli 2025 dan pendaftaran peserta pada 16–20 Juli. Dari total peserta, sebanyak 202 mengikuti seleksi tahap pertama dengan rincian Bantul: 33 peserta (17 fisik, 6 netra, 10 grahita); Gunungkidul: 30 peserta (16 fisik, 4 netra, 10 grahita); Kulon Progo: 36 peserta (18 fisik, 8 netra, 10 grahita); Sleman: 38 peserta (20 fisik, 8 netra, 10 grahita) dan Kota Jogja: 65 peserta (20 fisik, 35 netra, 10 grahita)

Untuk mendukung akurasi seleksi, NPCI DIY menggandeng NPC Indonesia dan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) UNY dalam pelatihan teknik talent scouting pada 19 Juli.

Kepala Disdikpora DIY, Suhirman, menyebut program ini sebagai awal penting untuk kemajuan olahraga disabilitas di DIY. “Setiap individu memiliki potensi unik. Program ini menjadi jembatan untuk membantu atlet disabilitas menemukan, mengasah, dan memancarkan bakatnya. Kami ingin mereka mencapai versi terbaik dari dirinya,” ucap Suhirman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

Keluar dari Rutan KPK, Hasto Akan Hadir di Kongres PDIP

Keluar dari Rutan KPK, Hasto Akan Hadir di Kongres PDIP

News
| Sabtu, 02 Agustus 2025, 13:27 WIB

Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur

Wisata
| Rabu, 30 Juli 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement