Advertisement

Promo November

BEDAH BUKU: Orang Tua Harus Adaptif dalam Mendidik Anak

Media Digital
Rabu, 30 Oktober 2024 - 23:17 WIB
Arief Junianto
BEDAH BUKU: Orang Tua Harus Adaptif dalam Mendidik Anak Anggota DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai (berdiri) saat menjadi pembicara dalam kegiatan bedah buku berjudul Langkah Bijak dalam Mendidik Anak di Pedukuhan Kurahan 4, Kalurahan Margodadi, Kapanewon Seyegan, Sleman, Rabu (30/10/2024). - David Kurniawan

Advertisement

SLEMAN—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY bekerja sama dengan DPRD DIY melaksanakan kegiatan bedah buku berjudul Langkah Bijak dalam Mendidik Anak di Pedukuhan Kurahan 4, Kalurahan Margodadi, Kapanewon Seyegan, Sleman, Rabu (30/1/20240). Program ini menjadi bagian untuk meningkatkan minat baca di masyarakat.

Anggota DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai, mengatakan perkembangan zaman yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi ikut mengubah pola pengasuhan anak.

Advertisement

Karena itu, orang tua diminta lebih adaptif karena pengasuhannya sudah jauh berbeda ketimbang saat mereka masih kecil. “Kalau dulu setiap diperintah, anak-anak harus menurut. Tetapi, sekarang tidak bisa sehingga orang tua harus melakukan penyesuaian dengan kondisi anak,” kata Anton saat menjadi pembicara dalam agenda bedah buku, Rabu.

Menurut Anton, di era yang serba canggih, arus informasi beredar dengan sangat pesat dan semuanya dapat diperoleh di Internet secara bebas. Kondisi ini bisa memberikan dampak yang positif maupun negatif sehingga harus diberikan pendampingan agar tidak salah informasi maupun pergaulan.

“Anak harus selalu didampingi, dan orang tua juga berperan menjadi penyaring dari derasnya informasi yang diperoleh di Internet. Saya yakin bila ini dilakukan dengan bijak, maka dapat menghasilkan generasi yang hebat,” katanya.

Di sisi lain, orang tua juga harus lebih sabar dalam mendidik anak serta harus menjalin komunikasi yang baik dengan anak. “Orang tua harus bisa menjadi teman sehingga saat ada permasalahan, anak mau bercerita serta ada upaya memberikan solusinya. Kalau curhat ke orang lain justru tidak baik,” katanya.

Kepala Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Informasi DPAD DIY, Zulfa Kurniawan, mengatakan bedah buku terselenggara berkat kerja sama dengan DPRD DIY.

Tujuan utama dari program ini untuk meningkatkan minat baca di masyarakat sekaligus mempertahankan peringkat DIY sebagai provinsi dengan tingkat membaca terbaik di Indonesia. “Tidak hanya meningkatkan minat baca, lewat buku yang dibedah peserta juga mendapatkan tambahan wawasan dan ilmu pengetahuan yang baru,” katanya.

Ia mengakui, bedah buku yang diselenggarakan hanya salah satu program. Untuk peningkatan minat baca, masih banyak program yang dikembangkan DPAD DIY. “Jadi program kami tidak hanya bedah buku, tetapi ada program kunjungan ke perpustakaan yang ada di Kantor DPAD DIY yang memiliki banyak fasilitas seperti diorama tentang sejarah DIY,” katanya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Keluarkan Api Setinggi 350 Meter

News
| Minggu, 24 November 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement